Dolar AS Nyaris Rp 14.500, Analis: Jangan Panik

Monica Wareza, CNBC Indonesia
03 July 2018 15:17
Dolar AS capai Rp 14.000 hanya level psikologis saja.
Foto: Aristya Rahadian Krisabella
Jakarta, CNBC Indonesia - Analis menilai pelemahan yang terjadi terhadap rupiah adalah hal yang wajar mengingat selama 10 tahun terakhir posisi rupiah juga terus mengalami fluktuasi hingga di atas 5%. Sehingga posisi rupiah yang nyaris Rp 14.500/US$ saat ini hanya level psikologikal saja.

Head of Research Mirae Asset Sekuritas Taye Shim mengatakan pelemahan rupiah yang terjadi saat ini merupakan volatilitas yang natural sehingga kondisi tersebut tak bisa dihindari.

"Bagi saya Rp 14.000 hanya level psikologikal saja saja jadi kita tidak perlu terlalu khawatir," kata Taye di Equity Tower, Jakarta, Selasa (3/7).

Dia menilai pelemahan rupiah terhadap mata uang Amerika Serikat disebabkan karena faktor global, yakni upaya Federal Reserve untuk mengetatkan suku bunganya. Namun depresiasi rupiah saat ini dianggap belum sedalam depresiasi yang pernah terjadi pada 2013 lalu yang mencapai 24,3% atau pada 2015 yang depresiasinya mencapai 11,3%.

"Sampai 22 Juni lalu rupiah baru terkoreksi 3,9% jadi belum sedalam yang pernah terjadi sebelumnya," kata dia.

Lebih lanjut, dia sangat confident dengan langkah Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga hingga 5,25% dan cara lainnya yang diamcil oleh bank sentral untuk menstabilkan suku bunga.



(roy/roy) Next Article Berencana Liburan ke Singapura, Begini Nilai Tukar Kurs-nya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular