Perang Dagang Meluas, Bursa Tokyo Ditutup Terkoreksi

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
03 July 2018 13:47
Friksi dagang antara Amerika Serikat dan China masih jadi alasan utama yang memicu pasar saham Tokyo terkoreksi.
Foto: REUTERS/Toru Hanai
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Tokyo ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (3/7/2018), sejalan dengan kinerja bursa saham Asia yang berada di zona merah. Friksi dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China masih jadi alasan utama yang memicu terkoreksinya pasar saham Tokyo.

Indeks Nikkei 225 turun 0,12% ke level 21.785,54 atau kehilangan 26,39 poin. Sementara itu, indeks Topix turun 0,15% ke level 1.682,80 atau kehilangan 2,49 poin.

Sentimen negatif dari perang dagan tersebut meningkat dampaknya setelah rilis data manufaktur China yang mengecewakan. Pada hari Sabtu (30/6/2018), manufacturing PMI periode Juni versi China Federation of Logistics and Purchasing diumumkan di level 51,5, lebih rendah dari konsensus yang dihimpun oleh Reuters di level 51,6.

Sebagai catatan, angka di atas 50 menandakan adanya ekspansi sektor manufaktur jika dibandingkan periode sebelumnya. Namun, angka yang lebih rendah dari konsensus menunjukkan bahwa ekspansinya tak sekencang yang diharapkan pelaku pasar.

Lalu Eropa dikabarkan siap mengenakan bea masuk baru bagi produk ekspor asal AS senilai US$ 300 miliar jika AS tetap bersikeras menerapkan ancamannya untuk menaikkan bea masuk bagi mobil-mobil asal Eropa.
(hps) Next Article Ditutup Menguat, Bursa Tokyo Reli 8 Hari Berturut-turut

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular