
Pasar Obligasi Negara Bergerak Mixed, Cenderung Menguat
Arif Gunawan, CNBC Indonesia
29 June 2018 18:16

Jakarta, CNBC Indonesia - Tak seperti bursa saham yang meghijau, pasar obligasi justru bergerak mixed dengan kecenderungan menguat pada perdagangan hari ini.
Data Reuters menunjukkan harga obligasi naik pada dua seri benchmark, sehingga menekan imbal hasil (yield) keduanya. Pergerakan harga dan yield saling bertolak belakang di pasar sekunder.
Dua seri surat berharga negara (SBN) acuan yang yield-nya turun tersebut adalah FR0064 yang bertenor 10 tahun serta FR0065 yang bertenor 15 tahun. Yield seri FR0064 turun -2 bps menjadi 7,8% dan yield seri FR0065 turun -8 bps menjadi 8,11%. Hitungan 100 bps setara dengan 1%.
Di sisi lain, yield dua seri benchmark yaitu acuan jangka pendek FR0063 dan acuan jangka panjang FR0075 naik masing-masing 0,1 bps menjadi 7,6% dan 7 bps menjadi 8,24%.
Kondisi pasar surat utang pemerintah yang tak searah itu terjadi di tengah penguatan rupiah sebesar 0,4% menjadi Rp 14.325 per dolar AS dan melonjaknya indeks harga saham gabungan (IHSG) sebesar 2,33% ke 5.799.
Hari ini, Bank Indonesia baru menaikkan suku bunga acuan repo 7 hari (7-Day Reverse Repo Rate) sebesar 50 bps menjadi 5,25%. Penaikan suku bunga acuan itu bersamaan dengan pengesahan direksi bursa efek yang baru oleh rapat umum pemegang saham (RUPS).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/hps) Next Article Yield SUN Tenor 10 Tahun Capai 7,69%
Data Reuters menunjukkan harga obligasi naik pada dua seri benchmark, sehingga menekan imbal hasil (yield) keduanya. Pergerakan harga dan yield saling bertolak belakang di pasar sekunder.
Dua seri surat berharga negara (SBN) acuan yang yield-nya turun tersebut adalah FR0064 yang bertenor 10 tahun serta FR0065 yang bertenor 15 tahun. Yield seri FR0064 turun -2 bps menjadi 7,8% dan yield seri FR0065 turun -8 bps menjadi 8,11%. Hitungan 100 bps setara dengan 1%.
Di sisi lain, yield dua seri benchmark yaitu acuan jangka pendek FR0063 dan acuan jangka panjang FR0075 naik masing-masing 0,1 bps menjadi 7,6% dan 7 bps menjadi 8,24%.
Hari ini, Bank Indonesia baru menaikkan suku bunga acuan repo 7 hari (7-Day Reverse Repo Rate) sebesar 50 bps menjadi 5,25%. Penaikan suku bunga acuan itu bersamaan dengan pengesahan direksi bursa efek yang baru oleh rapat umum pemegang saham (RUPS).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/hps) Next Article Yield SUN Tenor 10 Tahun Capai 7,69%
Most Popular