OJK Harusnya Bisa Jaga Bank Tak Naikkan Bunga Kredit

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution berharap Otoritas Jasa Keuangan bisa menjaga agar bank tak menaikkan bunga kredit pasca kenaikan suku bunga acuan BI 7-Day Repo Rate 50 bps.

Darmin mengatakan, OJK harusnya bisa atur lebih jauh skema bunga kredit bank.

"OJK sebenernya bisa mendorong, jangan buru-buru [bank] naikkan suku bunga kredit," kata dia di Hotel Borobudur, Jumat (29/6/2018).

Dia mengatakan, hal yang dapat dilakukan oleh bank yakni mengurangi sedikit spread atau selisih antara bunga kredit dan bunga deposito (NIM). Namun dia mengakui hal itu tidak bisa dipaksakan.
"Walau itu enggak bisa dipaksa-paksa, namanya juga bank-bank (milik) dia," ujar Darmin.

Darmin pun mengaku akan melakukan penghitungan lagi khusus bunga KUR apakah dapat bertahan di angka 7%. Alasannya, bila nanti cost of fund yang pada dasarnya adalah bunga tabungan naik, tentu subsidinya juga akan naik.

Seperti diketahui, Bank Indonesia telah resmi menaikkan suku bunga acuannya kembali. Kini, BI 7-Days RR berada di level 5,25%. Sementara itu, untuk suku bunga deposit facility juga mengalami kenaikan 50 bps menjadi 4,5%, sedangkan suku bunga lending facility naik menjadi 6%.

(dru) Next Article Simak! Keputusan Lengkap BI Tahan Suku Bunga Acuan 6%