Hari Ini Naik 50 Bps, Akankah BI Naikkan Bunga Acuan Lagi?
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
29 June 2018 15:41

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) hari ini menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin menjadi 5,25%. Ke depan, apakah BI masih membuka ruang kenaikan lebih lanjut?
"Ke depan, Bank Indonesia akan terus mencermati perkembangan dan prospek perekonomian baik domestik maupun global, untuk memperkuat respons bauran kebijakan yang perlu ditempuh," tutur Perry Warjiyo, Gubernur BI, dalam jumpa pers usai Rapat Dewan Gubernur di kantor BI, Jakarta, Jumat (29/6/2018).
Dari pernyataan tersebut, Perry menjelaskan bahwa sikap (stance) BI kemungkinan masih akan ketat ke depan. Itu tercermin dari kata 'memperkuat'.
"Stance ya hawkish (cenderung ketat/naik), kan memperkuat. Kalau netral ke ketat itu namanya hawkish," ujar Perry.
Perry mengakui bahwa stance BI sudah bergerak dari netral ke cenderung ketat. "Dari sisi kebijakan moneter, kita beralih dari netral ke cenderung ketat. Bahkan sedikit di atas cenderung ketat," tuturnya.
Dengan posisi kebijakan yang lebih ketat ini, apakah BI membuka peluang untuk menaikkan suku bunga acuan lagi? Perry tidak menjawab secara gamblang, tetapi tidak punya menyebut bahwa BI menutup kemungkinan itu.
"Respons kami seperti apa, ya data dependen. Itu kita perlu lihat setiap bulannya, kita kalibrasi indikator-indikator baru," sebutnya.
(aji/aji) Next Article Corona Pengaruhi Pariwisata Hingga Investasi, Ini Respons BI
"Ke depan, Bank Indonesia akan terus mencermati perkembangan dan prospek perekonomian baik domestik maupun global, untuk memperkuat respons bauran kebijakan yang perlu ditempuh," tutur Perry Warjiyo, Gubernur BI, dalam jumpa pers usai Rapat Dewan Gubernur di kantor BI, Jakarta, Jumat (29/6/2018).
Dari pernyataan tersebut, Perry menjelaskan bahwa sikap (stance) BI kemungkinan masih akan ketat ke depan. Itu tercermin dari kata 'memperkuat'.
Perry mengakui bahwa stance BI sudah bergerak dari netral ke cenderung ketat. "Dari sisi kebijakan moneter, kita beralih dari netral ke cenderung ketat. Bahkan sedikit di atas cenderung ketat," tuturnya.
Dengan posisi kebijakan yang lebih ketat ini, apakah BI membuka peluang untuk menaikkan suku bunga acuan lagi? Perry tidak menjawab secara gamblang, tetapi tidak punya menyebut bahwa BI menutup kemungkinan itu.
"Respons kami seperti apa, ya data dependen. Itu kita perlu lihat setiap bulannya, kita kalibrasi indikator-indikator baru," sebutnya.
(aji/aji) Next Article Corona Pengaruhi Pariwisata Hingga Investasi, Ini Respons BI
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular