
Ulasan Teknikal
Pelemahan Rupiah Picu Akumulasi Jual, IHSG Terpuruk Dalam
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
28 June 2018 17:01

Jakarta, CNBC Indonesia - Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menjadi sentimen utama yang mendorong koreksi dalam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini. Rencana The Federal Reserve (The Fed) menaikkan suku bunga membuat mata uang dunia terkoreksi terhadap dolar AS, termasuk rupiah.
Sepeti dikutip dari Reuters pada Rabu (27/6/2018), Presiden The Fed Boston Eric Rosengren, menyatakan bahwa Bank Sentral AS perlu melanjutkan kenaikan suku bunga acuan secara bertahap, dalam rangka menurunkan risiko dari penyimpangan kebijakan utama.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus melemah pada perdagangan hari ini rupiah melemah 1,57% di pasar spot ke level Rp 14.395/dolar AS sampai dengan pukul 15:40. Tingginya volatilitas sentimen global dan sentimen lokal seperti pembayaran deviden ke perusahaan asing sepertinya turut menyumbangkan pelemahan rupiah.
IHSG bergerak direntang 5.661 hingga 5.801 dan ditutup di level 5.667 melemah 2,07% dengan volume 9,7 miliar saham atau senilai Rp 8,6 triliun turun 120 poin dengan investor asing membukukan net sell sebesar Rp 654 miliar.
Sumber: Reuters
Penurunan IHSG tersebut membentuk pola lilin hitam panjang (long black candle) yang menggambarkan seller sangat perkasa dari buyer. Dilihat dari indikator moving average, IHSG sempat menembus garis rerata bergerak selama 5 hari (MA 5) di awal perdagangan namun s kembali menjauh dan ditutup di zona merah.
Nampak pelaku pasar sedang konsolidasi ditengah sentimen global yang volatilitas nya sedang tinggi dan sentimen lokal yang mana rupiah sedang melemah dan pelaku pasar juga menunggu Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang akan digelar pada Jum'at (28/6/2018) ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(hps) Next Article Menanjak Tinggi, Ada Tanda Sesi II IHSG Mau Rehat Dulu
Sepeti dikutip dari Reuters pada Rabu (27/6/2018), Presiden The Fed Boston Eric Rosengren, menyatakan bahwa Bank Sentral AS perlu melanjutkan kenaikan suku bunga acuan secara bertahap, dalam rangka menurunkan risiko dari penyimpangan kebijakan utama.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus melemah pada perdagangan hari ini rupiah melemah 1,57% di pasar spot ke level Rp 14.395/dolar AS sampai dengan pukul 15:40. Tingginya volatilitas sentimen global dan sentimen lokal seperti pembayaran deviden ke perusahaan asing sepertinya turut menyumbangkan pelemahan rupiah.
![]() |
Sumber: Reuters
Penurunan IHSG tersebut membentuk pola lilin hitam panjang (long black candle) yang menggambarkan seller sangat perkasa dari buyer. Dilihat dari indikator moving average, IHSG sempat menembus garis rerata bergerak selama 5 hari (MA 5) di awal perdagangan namun s kembali menjauh dan ditutup di zona merah.
Nampak pelaku pasar sedang konsolidasi ditengah sentimen global yang volatilitas nya sedang tinggi dan sentimen lokal yang mana rupiah sedang melemah dan pelaku pasar juga menunggu Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang akan digelar pada Jum'at (28/6/2018) ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(hps) Next Article Menanjak Tinggi, Ada Tanda Sesi II IHSG Mau Rehat Dulu
Most Popular