
Analisis Teknikal
Tembus Rp 14.395/US$, Rupiah Masih Terjebak Tren Koreksi
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
28 June 2018 16:38

Jakarta, CNBC Indonesia - Pelemahan rupiah hingga menyentuh 14.395 per dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini melemparnya ke level terendahnya sejak Oktober 2015. Secara teknikal, tekanan itu berpeluang berlanjut.
Pada Kamis (28/6/2018) hari ini, rupiah menyentuh level 14.395 per dolar AS (pukul 15:40), atau tertekan 1,57%. Adapun indeks dolar AS menguat 0,051% ke level 95,31 terhadap mata uang mitra dagang utamanya.
Sentimen negatif pelemahan rupiah datang dari pasar domestik dengan aksi jual bersih (net sell) asing di pasar saham hingga pukul 15:45 WIB yang telah mencapai Rp 499 miliar.
Di dalam negeri, permintaan atas dolar AS meningkat di tengah musim dividen sehingga perusahaan multinasional berbasis di Indonesia menukar keuntungannya untuk ditransfer ke perusahaan induknya di luar negeri dalam dolar AS.
Investor juga menunggu dan mencermati (wait and see) hasil rapat dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia yang diundur menjadi Jum'at (29/6/18) akibat pemilihan kepala daerah (pilkada).
Dari luar negeri, Reuters memberitakan seruan Presiden The Fed Boston Eric Rosengren kepada Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga acuan secara bertahap, guna menurunkan risiko yang membayangi ekonomi negara maju tersebut.
Bagaimana dengan proyeksi pergerakan rupiah sepekan ke depan berdasarkan analisis teknikal, berikut rangkuman Tim Riset CNBC Indonesia:
Secara jangka panjang (primary trend), rupiah masih dalam tren menurun. Namun, dalam jangka menengah, rupiah bergerak menyamping (sideways) terhadap dolar AS, dengan titik penopang (support) di level 13.860 dan titik penghalang (resistance) pada level 14.200.
Berdasarkan analisis kami, rupiah terhadap dolar beberapa hari lalu telah menembus titik penghalang pertamanya (resistance satu) pada level 14.200 dan diperkirakan menuju level penghalang selanjutnya (resistance dua) pada 14.550.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Mohon Maaf Investor, Rupiah Sedang Mager Dulu Hari Ini
Pada Kamis (28/6/2018) hari ini, rupiah menyentuh level 14.395 per dolar AS (pukul 15:40), atau tertekan 1,57%. Adapun indeks dolar AS menguat 0,051% ke level 95,31 terhadap mata uang mitra dagang utamanya.
Sentimen negatif pelemahan rupiah datang dari pasar domestik dengan aksi jual bersih (net sell) asing di pasar saham hingga pukul 15:45 WIB yang telah mencapai Rp 499 miliar.
Investor juga menunggu dan mencermati (wait and see) hasil rapat dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia yang diundur menjadi Jum'at (29/6/18) akibat pemilihan kepala daerah (pilkada).
Dari luar negeri, Reuters memberitakan seruan Presiden The Fed Boston Eric Rosengren kepada Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga acuan secara bertahap, guna menurunkan risiko yang membayangi ekonomi negara maju tersebut.
Bagaimana dengan proyeksi pergerakan rupiah sepekan ke depan berdasarkan analisis teknikal, berikut rangkuman Tim Riset CNBC Indonesia:
![]() |
Berdasarkan analisis kami, rupiah terhadap dolar beberapa hari lalu telah menembus titik penghalang pertamanya (resistance satu) pada level 14.200 dan diperkirakan menuju level penghalang selanjutnya (resistance dua) pada 14.550.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Mohon Maaf Investor, Rupiah Sedang Mager Dulu Hari Ini
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular