Jaga Rasio Utang, BSD Cari Investor Strategis untuk Ekspansi
Monica Wareza, CNBC Indonesia
27 June 2018 18:26
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) makin matang melaksanakan rencana private placement dengan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 1,92 miliar unit saham atau setara dengan 10%. Rencana rising fund ini dilakukan perusahaan setelah perusahaan memutuskan membatalkan penerbitan obligasi.
Direktur Bumi Serpong Damai Hermawan Wijaya menjelaskan dengan melakukan private placement maka perusahaan bisa menjaga debt to equity ratio (DER). "Kita suka dengan tingkat DER yang terjaga, saat sekarang kan 40% jadi kita caba untuk jaga DER," kata Hermawan di Hotel Pullman, Jakarta, Rabu (27/6).
Perusahaan belum bisa memastikan kapan aksi korporasi ini akan dieksekusi, namun perusahaan akan tenggat waktu hingga dua tahun ke depan usai rencana ini disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) hari ini.
Rencananya perusahaan akan merealisasikan aksi tersebut di harga Rp 1.698 per saham, dengan demikian perusahaan akan memperoleh dana segar sebesar Rp 3,27 triliun.
Hermawan menjelaskan bahwa perusahaan akan menggunakan dana tersebut untuk penambahan lahan. Selain itu juga akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur di kawasan yang dikembangkan perusahaan dan untuk menambah modal kerja.
(hps) Next Article Bangun Tol Serbaraja, Sinar Mas Land Raih Kredit Rp 3,28 T
Direktur Bumi Serpong Damai Hermawan Wijaya menjelaskan dengan melakukan private placement maka perusahaan bisa menjaga debt to equity ratio (DER). "Kita suka dengan tingkat DER yang terjaga, saat sekarang kan 40% jadi kita caba untuk jaga DER," kata Hermawan di Hotel Pullman, Jakarta, Rabu (27/6).
Perusahaan belum bisa memastikan kapan aksi korporasi ini akan dieksekusi, namun perusahaan akan tenggat waktu hingga dua tahun ke depan usai rencana ini disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) hari ini.
Rencananya perusahaan akan merealisasikan aksi tersebut di harga Rp 1.698 per saham, dengan demikian perusahaan akan memperoleh dana segar sebesar Rp 3,27 triliun.
Buyback
Hermawan juga menjelaskan rencana pembelian kembali saham (buyback) karena harga saham perseroan turun 2,94% dari awal tahun dan 7,56% dalam setahun terakhir ke level Rp 1.650/saham. Perseroan menilai harga saham perseroan sudah tidak mencerminkan nilai fundamental perusahaan.
Dia menyebutkan perseroan sudah menyiapkan Rp 3,3 triliun untuk melaksanakan buyback tersebut. Perseroan melakukan buyback pada harga Rp 1.698/saham sebanyak 10% dari total saham yang beredar di pubik.
Manajemen belum bisa memastikan waktu pelaksaan buyback, namun sudah mendapatkan pernyataan efektif hingga 18 bulan ke depan. Pada perdagangan hari ini harga saham perusahaan ditutup di harga Rp 1.650 per saham, terkoreksi 0,60% dari harga penutupan kemarin.
Hermawan juga menjelaskan rencana pembelian kembali saham (buyback) karena harga saham perseroan turun 2,94% dari awal tahun dan 7,56% dalam setahun terakhir ke level Rp 1.650/saham. Perseroan menilai harga saham perseroan sudah tidak mencerminkan nilai fundamental perusahaan.
Dia menyebutkan perseroan sudah menyiapkan Rp 3,3 triliun untuk melaksanakan buyback tersebut. Perseroan melakukan buyback pada harga Rp 1.698/saham sebanyak 10% dari total saham yang beredar di pubik.
Manajemen belum bisa memastikan waktu pelaksaan buyback, namun sudah mendapatkan pernyataan efektif hingga 18 bulan ke depan. Pada perdagangan hari ini harga saham perusahaan ditutup di harga Rp 1.650 per saham, terkoreksi 0,60% dari harga penutupan kemarin.
(hps) Next Article Bangun Tol Serbaraja, Sinar Mas Land Raih Kredit Rp 3,28 T
Most Popular