
Akhir 2018, BRI Syariah Ingin Punya Modal Inti di Atas Rp 5 T
Gita Rossiana, CNBC Indonesia
26 June 2018 14:59

Jakarta, CNBC Indonesia - PT. BRI Syariah Tbk (BRIS) menargetkan, pada akhir 2018 bisa melesat ke level BUKU III atau bank dengan modal di atas Rp 5 triliun. Sementara saat ini, modal bank yang baru sebulan melantai di bursa ini mencapai Rp 4,8 triliun.
Direktur Utama BRI Syariah Hadi Santoso menjelaskan, penambahan modal inti tersebut akan diperoleh dari laba ditahan. "Insya Allah bisa BUKU III akhir tahun ini, sumbernya dari laba akhir 2018," ujar dia saat ditemui di kawasan Abdul Muis, Jakarta, Selasa (26/6/2018).
Sementara sebelumnya, perseroan baru mendapatkan dana segar Rp 1,33 triliun dari hasil penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO). Hal ini dilakukan dengan melepas 2,62 miliar saham ke publim atau 27% dari modal yang disetor penuh.
Dari harga saham, Hadi juga melihat ada kenaikan signifikan pasca pihaknya melantai di bursa. Dia mengungkapkan, harga saham BRIS saat ini mencapai Rp 570 per lembar saham, meningkat dari harga pada IPO yang mencapai Rp 510 per lembar saham.
Sementara itu, dari sisi kinerja, BRI Syariah menargetkan perolehan laba sebesar Rp 250 miliar pada akhir 2018. Sedangkan pada Mei 2018, perseroan mencatat laba bersih Rp 96,31 miliar, naik 85,16% year on year (yoy).
Total aset BRI Syariah juga meningkat 21,41% ke Rp 35,72 triliun. Pembiayaan naik 11,5% ke Rp 20,42 triliun dan DPK meningkat 13,62% ke Rp 27,84 triliun.
(roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Direktur Utama BRI Syariah Hadi Santoso menjelaskan, penambahan modal inti tersebut akan diperoleh dari laba ditahan. "Insya Allah bisa BUKU III akhir tahun ini, sumbernya dari laba akhir 2018," ujar dia saat ditemui di kawasan Abdul Muis, Jakarta, Selasa (26/6/2018).
Sementara itu, dari sisi kinerja, BRI Syariah menargetkan perolehan laba sebesar Rp 250 miliar pada akhir 2018. Sedangkan pada Mei 2018, perseroan mencatat laba bersih Rp 96,31 miliar, naik 85,16% year on year (yoy).
Total aset BRI Syariah juga meningkat 21,41% ke Rp 35,72 triliun. Pembiayaan naik 11,5% ke Rp 20,42 triliun dan DPK meningkat 13,62% ke Rp 27,84 triliun.
(roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular