
Analis : IHSG Hari Ini Kecenderung Melemah
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
26 June 2018 09:07

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksikan fluktuatif atau melemah hingga menguat terbatas pada perdagangan hari ini didorong oleh pelemahan dari bursa regional.
Melemahnya bursa saham Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, mendorong fluktuatifnya pergerakan IHSG. Bursa saham AS terkoreksi didorong oleh meningkatnya ketegangan dari perang dagang antara AS dengan sejumlah negara mitranya.
PT Mega Capital Sekuritas memperkirakan fluktuatifnya IHSG tersebut terbatas di level 5.810-5.900. keadaan tersebut didorong oleh melemahnya harga minyak serta emas. Namun, penguatan harga crude palm oil (CPO) dan harga batu bara juga mendorong penguatan terbatas IHSG.
Selain itu, PT Valbury Sekuritas Indonesia menyatakan minimnya insentif ke pasar yang berasal dari sentimen dalam negeri dan juga kondisi pasar global yang kurang mendukung, diperkirakan memberikan pelemahan bagi IHSG pada hari ini.
Faktor regional lain yang mendorong pelemahan IHSG yaitu seiring dengan perjanjian Rusia dan negara-negara anggota OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries) untuk menaikkan produksi minyak mentah guna merespon permintaan global yang terus meningkat.
Sementara itu, menurut analisis Samuel Sekuritas, penguatan IHSG pada penutupan perdagangan kemarin yaitu di level 5.859,08 masih dalam koridor Bearish Continuation untuk melanjutkan downtrend menuju level 5.500.
IHSG perlu breakout ke level 6.000 untuk mengakhiri downtrend, sehingga Samuel Sekuritas memprediksi bahwa IHSG turun di bawah level 5.800 pada minggu ini mengawali kelanjutan downtrend menuju 5.600 di tiga kuartal 2018.
(roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Melemahnya bursa saham Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, mendorong fluktuatifnya pergerakan IHSG. Bursa saham AS terkoreksi didorong oleh meningkatnya ketegangan dari perang dagang antara AS dengan sejumlah negara mitranya.
Faktor regional lain yang mendorong pelemahan IHSG yaitu seiring dengan perjanjian Rusia dan negara-negara anggota OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries) untuk menaikkan produksi minyak mentah guna merespon permintaan global yang terus meningkat.
Sementara itu, menurut analisis Samuel Sekuritas, penguatan IHSG pada penutupan perdagangan kemarin yaitu di level 5.859,08 masih dalam koridor Bearish Continuation untuk melanjutkan downtrend menuju level 5.500.
IHSG perlu breakout ke level 6.000 untuk mengakhiri downtrend, sehingga Samuel Sekuritas memprediksi bahwa IHSG turun di bawah level 5.800 pada minggu ini mengawali kelanjutan downtrend menuju 5.600 di tiga kuartal 2018.
(roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Most Popular