Atlas Resources Terima Fasilitas Uang Muka Rp 212 M
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
26 June 2018 08:52
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten batu bara PT Atlas Resources Tbk (ARII) menerima pemberian uang muka sebesar US$ 15 juta atau Rp 212,10 miliar dari Hartree Partners Singapore Pte Ltd (Hartree). Perseroan menandatangani perjanjian fasilitas pemberian uang muka dengan Hartree pada 14 Mei 2018.
Hartree merupakan perusahaan komoditi global yang bergerak di sektor energi yang berdiri sejak tahun 2005 dan berkedudukan di Singapura.
Menurut informasi keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI), fasilitas uang muka tersebut akan digunakan ARII untuk belanja barang modal bagi usaha tambang yang dimiliki perseroan melalui anak usahanya.
Uang muka yang diberikan tersebut dilakukan berdasarkan perjanjian jual beli-batu bara antara anak usaha perseroan dengan Hartree.
Dengan adanya uang muka tersebut, diharapkan dapat menunjang secara langsung kegiatan operasional perseroan dan entitas anaknya dengan pembelanjaan barang modal yang dapat meningkatkan produktifitas dan efisiensi dari anak usaha ARII.
Selain itu, perolehan uang muka berdampak positif terhadap kondisi keuangan ARII serta menunjang kelangsungan usaha perseroan dan anak usahanya.
Sebelumnya, di sepanjang kuartal I-2018 pendapatan usaha perseroan tumbuh 56,3% menjadi US$ 8,77 juta dibandingkan dengan pendapatan usaha pada kuartal-I 2017 sebesar US$ 5,61 juta.
Sedangkan pada periode yang sama, perseroan mampu menekan kerugian bruto menjadi US$ 413 ribu dibandingkan dengan kerugian bruto pada kuartal-I 2017 sebesar US$ 1,91 juta.
(roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Hartree merupakan perusahaan komoditi global yang bergerak di sektor energi yang berdiri sejak tahun 2005 dan berkedudukan di Singapura.
Dengan adanya uang muka tersebut, diharapkan dapat menunjang secara langsung kegiatan operasional perseroan dan entitas anaknya dengan pembelanjaan barang modal yang dapat meningkatkan produktifitas dan efisiensi dari anak usaha ARII.
Selain itu, perolehan uang muka berdampak positif terhadap kondisi keuangan ARII serta menunjang kelangsungan usaha perseroan dan anak usahanya.
Sebelumnya, di sepanjang kuartal I-2018 pendapatan usaha perseroan tumbuh 56,3% menjadi US$ 8,77 juta dibandingkan dengan pendapatan usaha pada kuartal-I 2017 sebesar US$ 5,61 juta.
Sedangkan pada periode yang sama, perseroan mampu menekan kerugian bruto menjadi US$ 413 ribu dibandingkan dengan kerugian bruto pada kuartal-I 2017 sebesar US$ 1,91 juta.
(roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular