Jual Bisnis Consumer Health, Ini Strategi Baru Merck

Gita Rossiana, CNBC Indonesia
25 June 2018 17:25
Merck akan fokus mengebangkan bisnis di bidang science dan teknologi dan bisnis biopharma (obat resep).
Foto: REUTERS/Ralph Orlowski/File Photo
Jakarta, CNBC Indonesia - PT. Merck Tbk (MERK) menjual bisnis consumer health sebesar Rp 1,38 triliun ke Procter and Gambler (P&G). Dengan adanya divestasi tersebut, perseroan akan melakukan berbagai upaya agar pendapatan tidak terkena imbas.

Presiden Direktur Merck Martin Feulner menjelaskan, pihaknya memiliki strategi ingin mengembangkan bisnis di bidang science dan teknologi. Perseroan pun sudah menyiapkan dua produk baru untuk mendukung hal tersebut.

"Sudah ada dua obat baru terkait kanker dan multiple sclerosis, obat-obatan ini akan sampai ke Indonesia, namun banyak hal yang harus dipenuhi," ujar Martin di kawasan Pasar Rebo, Senin (25/6/2018).

Direktur Merck Evie Yulin menambahkan, dengan pasca-divestasi bisnis consumer health, pihaknya akan lebih mengembangkan bisnis biopharma (obat resep) yang saat ini berkontribusi 43% terhadap total penjualan Merck.

"Kontribusi Biopharma tentunya akan lebih besar, kami juga selalu tumbuh dua digit,"kata dia.

Terkait dua produk baru tersebut, yakni Bavencio (obat kanker) dan Cladribine (multiple sclerosis) menurut Evie, pemasarannya di Indonesia membutuhkan waktu tiga tahun. Sebelum tiga tahun, perseroan akan mengurus perizinan ke BPOM dan juga mempersiapkan produksi obat dengan dosis yang mudah dipakai.

Direktur Merck Bambang Nurcahyo mengungkapkan, sampai sejauh ini pihaknya sudah melakukan ekspor ke Panama, Yunani dan Asia Tenggara."Kami sedang memproses ke Timur Tengah dan negara potensial lain," ungkapnya.

Dengan adanya ekspansi tersebut, pihaknya belum berencana menambah belanja modal (capital expenditure). Pada tahun lalu, perseroan juga sudah membenamkan investasi 5,8 juta euro untuk renovasi dan pengembangan mesin di pabrik.

Lebih lanjut, Bambang Nurcahyo mengungkapkan, pihaknya belum mendapatkan arahan untuk dana dari hasil divestasi tersebut. Namun, biasanya dana tersebut bisa digunakan untuk kegiatan investasi atau dibagikan dalam bentuk dividen.



(roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular