
Laba Bersih Bank Cuma Tumbuh 6,29% di April 2018
Gita Rossiana, CNBC Indonesia
23 June 2018 08:03

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat perolehan laba bersih industri perbankan sebesar Rp 46,12 triliun sampai posisi April 2018.
Nilai tersebut hanya meningkat 6,29% dibandingkan posisi April 2017 yang mencapai Rp 43,39 triliun.
Berdasarkan data Statistik Perbankan Indonesia yang dirilis oleh OJK, rendahnya perolehan laba bersih ditopang oleh pendapatan bunga yang lebih rendah dibandingkan beban bunga.
Tercatat, pendapatan bunga perbankan mencapai Rp 248,93 triliun pada posisi April 2018, naik 4,25% dibandingkan posisi April 2017 yang mencapai Rp 238,78 triliun.
Selain itu, ditopang pula oleh beban bunga yang mencapai Rp 128,6 triliun pada April 2018, meningkat 5,08% dibandingkan pada April 2017 yang mencapai Rp 122,38 triliun.
Kemudian dilihat dari kelas bank, bank BUKU I mencatat penurunan laba sebesar Rp 312 miliar pada April 2018, menurun dibandingkan posisi April 2017 yang mencapai Rp 393 miliar.
Penurunan juga terjadi pada bank BUKU II yang mencapai Rp 3,39 triliun. Nilai tersebut menurun dibandingkan April 2017 yang mencapai Rp 4,44 triliun.
Sementara untuk laba bersih bank BUKU III, perolehan laba pada posisi April 2018 mencapai Rp 12,94 triliun. Sedangkan pada posisi April 2017 mencapai Rp 12,18 triliun.
Peningkatan signifikan juga terjadi pada bank BUKU IV yang mencapai Rp 28,61 triliun pada April 2018. Sedangkan pada posisi April 2017, laba bersih bank BUKU IV sebesar Rp 25,65 triliun.
Sedangkan dilihat dari kredit, industri perbankan sudah menyalurkan sebesar Rp 4.778,16 triliun pada April 2018, meningkat 8,94% dibandingkan posisi April 2017 yang mencapai Rp 4.386,03 triliun.
Kemudian dilihat dari penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 5.317,21 triliun pada April 2018, naik 8,06% dibandingkan posisi April 2017 yang mencapai Rp 4.920,45 triliun.
(dru) Next Article Ikut Bursa DK OJK, Eks Bos PPATK Fokus Benahi Perbankan
Nilai tersebut hanya meningkat 6,29% dibandingkan posisi April 2017 yang mencapai Rp 43,39 triliun.
Berdasarkan data Statistik Perbankan Indonesia yang dirilis oleh OJK, rendahnya perolehan laba bersih ditopang oleh pendapatan bunga yang lebih rendah dibandingkan beban bunga.
Selain itu, ditopang pula oleh beban bunga yang mencapai Rp 128,6 triliun pada April 2018, meningkat 5,08% dibandingkan pada April 2017 yang mencapai Rp 122,38 triliun.
Kemudian dilihat dari kelas bank, bank BUKU I mencatat penurunan laba sebesar Rp 312 miliar pada April 2018, menurun dibandingkan posisi April 2017 yang mencapai Rp 393 miliar.
Penurunan juga terjadi pada bank BUKU II yang mencapai Rp 3,39 triliun. Nilai tersebut menurun dibandingkan April 2017 yang mencapai Rp 4,44 triliun.
Sementara untuk laba bersih bank BUKU III, perolehan laba pada posisi April 2018 mencapai Rp 12,94 triliun. Sedangkan pada posisi April 2017 mencapai Rp 12,18 triliun.
Peningkatan signifikan juga terjadi pada bank BUKU IV yang mencapai Rp 28,61 triliun pada April 2018. Sedangkan pada posisi April 2017, laba bersih bank BUKU IV sebesar Rp 25,65 triliun.
Sedangkan dilihat dari kredit, industri perbankan sudah menyalurkan sebesar Rp 4.778,16 triliun pada April 2018, meningkat 8,94% dibandingkan posisi April 2017 yang mencapai Rp 4.386,03 triliun.
Kemudian dilihat dari penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 5.317,21 triliun pada April 2018, naik 8,06% dibandingkan posisi April 2017 yang mencapai Rp 4.920,45 triliun.
(dru) Next Article Ikut Bursa DK OJK, Eks Bos PPATK Fokus Benahi Perbankan
Most Popular