Bunga Acuan BI Naik, Capping Bunga Deposito Belum Perlu

Jakarta, CNBC Indonesia - Perbankan menilai Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tidak perlu melakukan intervensi dalam bentuk capping untuk menahan gejolak peningkatan suku bunga deposito. Kendati, Bank Indonesia (BI) memberikan sinyal untuk menaikkan suku bunga acuan yang bisa berdampak ke suku bunga deposito bank.

Sekretaris Perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rohan Hafas menjelaskan, sampai saat ini, OJK sudah memonitor efisiensi perbankan. Dengan harapan, bank bisa memanajemen suku bunga simpanannya.

"Capping rasanya belum perlu, simpanan dan likuiditas bank masih cukup dan oke. Mungkin ada beberapa bank yang LDR-nya tinggi, tapi di market masih oke," kata dia di Gedung BI, Jumat (22/6/2018).

Bank Mandiri pun, menurut Rohan, sampai saat ini belum menaikkan suku bunga kredit. Hal tersebut akan dilakukan sampai akhir tahun karena margin bank cukup besar.

"Efisiensi kami lakukan dan margin juga tidak terlalu banyak terdampak," terang dia.

Di sisi lain, Direktur PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Rico Rizal Budidarmo menjelaskan, untuk capping suku bunga deposito belum perlu dilakukan. Perbankan juga harus menyesuaikan likuiditas yang diperoleh dengan penyaluran kredit.

"Dengan kredit yang lebih tinggi sudah bisa dipenuhi dengan likuiditas sekarang," terang dia.

(dru) Next Article Mandiri Institute: BI Naikkan Bunga Acuan Satu Kali di 2019