
Dolar Tembus Rp 14.105, BI: Rupiah Sedikit Overshoot
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
22 June 2018 11:54

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) menilai pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS saat ini sedikit jauh dari fundamentalnya. Namun, BI tetap berkomitmen untuk selalu hadir di pasar untuk menstabilitasi nilai tukar.
Hal tersebut dikemukakan Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter Nanang Hendarsah usai menghadiri halal bihalal bersama seluruh jajaran bank sentral di Menara Sjafruddin Prawiranegara, kompleks BI.
"[Level rupiah sekarang] sedikit masih overshoot," ungkap Nanang, Jumat (22/6/2018).
Sebagai informasi, nilai tukar rupiah terhadap dolar Paman Sam masih melemah. Pada pukul 11:00 WIB hari ini, US$ dihargai Rp 14.105, atau melemah 0,05% setelah pada pembukaan perdagangan sempat menguat tipis.
Nanang tak memungkiri, pelemahan rupiah pada awal pembukaan perdagangan kemarin memang memang tidak sesuai ekspektasi bank sentral. Meskipun masih cukup overshoot, namun pergerakan rupiah dianggap masih normal.
"Istilahnya sudah mencari keseimbangan baru, karena waktu libur di luar terjadi banyak gejolak. [...] Hari ini sudah normal. Maksudnya sudah menyesuaikan dengan kondisi globalnya," katanya.
BI pun berkomitmen akan terus berada di pasar, dan tak segan-segan melakukan intervensi apabila nilai tukar rupiah semakin terlempar jauh dari fundamental yang sebenarnya.
(dru) Next Article Rupiah Tembus Rp 16.000/US$, BI Tegaskan Selalu Ada di Pasar
Hal tersebut dikemukakan Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter Nanang Hendarsah usai menghadiri halal bihalal bersama seluruh jajaran bank sentral di Menara Sjafruddin Prawiranegara, kompleks BI.
"[Level rupiah sekarang] sedikit masih overshoot," ungkap Nanang, Jumat (22/6/2018).
Nanang tak memungkiri, pelemahan rupiah pada awal pembukaan perdagangan kemarin memang memang tidak sesuai ekspektasi bank sentral. Meskipun masih cukup overshoot, namun pergerakan rupiah dianggap masih normal.
"Istilahnya sudah mencari keseimbangan baru, karena waktu libur di luar terjadi banyak gejolak. [...] Hari ini sudah normal. Maksudnya sudah menyesuaikan dengan kondisi globalnya," katanya.
BI pun berkomitmen akan terus berada di pasar, dan tak segan-segan melakukan intervensi apabila nilai tukar rupiah semakin terlempar jauh dari fundamental yang sebenarnya.
(dru) Next Article Rupiah Tembus Rp 16.000/US$, BI Tegaskan Selalu Ada di Pasar
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular