
Akuisisi Bank Kecil, BCA Bisa Gunakan Dana Rp 4,5 Triliun
gita rossiana, CNBC Indonesia
22 June 2018 11:51

Jakarta, CNBC Indonesia - PT. Bank Central Asia (BCA) Tbk terus memproses akuisisi bank kecil. Perseroan pun bakal menggunakan hampir seluruh dana alokasi anak usaha untuk akuisisi tersebut.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menjelaskan, dana alokasi untuk akuisisi dan suntikan anak usaha mencapai Rp 4,5 triliun. Dana tersebut akan digunakan secara fleksibel, bisa untuk aktivitas anak usaha ataupun akuisisi.
"Tapi untuk anak usaha belum ada tambahan, jadi bisa dialokasikan (untuk akuisisi bank),"ujar dia saat ditemui di acara Halal bi Halal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Jumat (22/6/2018).
Lebih lanjut, menurut Jahja, sampai saat ini pihaknya belum bisa menjelaskan jenis bank yang akan diakuisisi. "Nanti gampanglah itu,"ucap dia.
Sebelumnya, Jahja memang memastikan akan melakukan akuisisi bank pada tahun ini. Adapun jumlah bank yang akan diakuisisi mencapai dua bank kecil.Yang pasti tahun ini,"ujar dia. Tanpa mengungkapkan, waktu pasti mengenai akuisisi tersebut, menurut Jahja waktu pendekatannya sudah terlalu lama. Dia menyebutkan sudah empat tahun, pihaknya melakukan penjajakan mengenai proses akuisisi ini.
Satu hal penting menurut dia yang patut disimak sehingga memilih tahun ini sebagai waktu yang tepat adalah karena kondisi ekonomi. Jahja menjelaskan, pergerakan kredit bermasalah (non performing loan/NPL) tahun ini sudah flat alias tidak ada pergerakan yang drastis.
(roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menjelaskan, dana alokasi untuk akuisisi dan suntikan anak usaha mencapai Rp 4,5 triliun. Dana tersebut akan digunakan secara fleksibel, bisa untuk aktivitas anak usaha ataupun akuisisi.
Sebelumnya, Jahja memang memastikan akan melakukan akuisisi bank pada tahun ini. Adapun jumlah bank yang akan diakuisisi mencapai dua bank kecil.Yang pasti tahun ini,"ujar dia. Tanpa mengungkapkan, waktu pasti mengenai akuisisi tersebut, menurut Jahja waktu pendekatannya sudah terlalu lama. Dia menyebutkan sudah empat tahun, pihaknya melakukan penjajakan mengenai proses akuisisi ini.
Satu hal penting menurut dia yang patut disimak sehingga memilih tahun ini sebagai waktu yang tepat adalah karena kondisi ekonomi. Jahja menjelaskan, pergerakan kredit bermasalah (non performing loan/NPL) tahun ini sudah flat alias tidak ada pergerakan yang drastis.
(roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular