
Siap-siap! Bursa Buka Besok, Ini Sentimen yang Patut Disimak
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
19 June 2018 11:45

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasca libur panjang Lebaran, Bursa Efek Indonesia (BEI) akan kembali menyelenggarakan perdagangan saham pada Rabu (20/05/2018). Pada perdagangan hari pertama besok, analis memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat terbatas dimana sentimen eksternal akan bercampur jadi satu.
"Saya masih menganggap IHSG akan mengalami technical rebound walaupun situasi libur panjang Lebaran ini," tutur Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta kepada CNBC Indonesia saat dihubungi Selasa (19/6).
Meskipun ada gap karena ada gap akibat libur lebaran, tetapi ada sejumlah sentimen dari eksternal dan internal yang bisa jadi katalis yang bisa mendorong bursa saham domestik. Namun demikian, lanjut Nafan, tetap ada kemungkinan IHSG bergerak ke zona merah.
Sejumlah sentimen yang bisa membuat IHSG ke zona merah yaitu, investors lebih merespons sentimen negatif eksternal, seperti keputusan The Fed dan pandangan-pandangan yang cenderung hawkish dari para pejabatnya.
"Selain itu juga ada penguatan tensi perang dagang antara AS dan Tiongkok yang membuat bursa global cukup tertekan dan mengalami depresiasi. Ini menjadi tantangan bagi IHSG," ujar Nafan.
Sentimen positif yang bisa mendukung IHSG ke arah positif adalah tingkat konsumsi masyarakat selama ramadan dan idulfitri. Selain terjadi peningkatan daya beli untuk konsumsi, ada juga belanja untuk pariwisata, belanja infrastruktur, dan kebutuhan lain yang tidak dilakukan secara reguler.
Nafan menambahkan, pelaku pasar juga menunggu rilis neraca perdagangan, yang tentunya diharapkan positif. Dua skenario tersebut menggambarkan pelaku pasar, baik global maupun domestik masih melihat fundamental makroekonomi Indonesia yang positif.
"Otomatis, pasar modal Indonesia masih tertarik untuk dilirik apalagi ditambah kinerja emiten yang mayoritas fundamentalnya juga positif," ujar Nafan.
"Saya masih menganggap IHSG akan mengalami technical rebound walaupun situasi libur panjang Lebaran ini," tutur Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta kepada CNBC Indonesia saat dihubungi Selasa (19/6).
Meskipun ada gap karena ada gap akibat libur lebaran, tetapi ada sejumlah sentimen dari eksternal dan internal yang bisa jadi katalis yang bisa mendorong bursa saham domestik. Namun demikian, lanjut Nafan, tetap ada kemungkinan IHSG bergerak ke zona merah.
Sejumlah sentimen yang bisa membuat IHSG ke zona merah yaitu, investors lebih merespons sentimen negatif eksternal, seperti keputusan The Fed dan pandangan-pandangan yang cenderung hawkish dari para pejabatnya.
"Selain itu juga ada penguatan tensi perang dagang antara AS dan Tiongkok yang membuat bursa global cukup tertekan dan mengalami depresiasi. Ini menjadi tantangan bagi IHSG," ujar Nafan.
Sentimen positif yang bisa mendukung IHSG ke arah positif adalah tingkat konsumsi masyarakat selama ramadan dan idulfitri. Selain terjadi peningkatan daya beli untuk konsumsi, ada juga belanja untuk pariwisata, belanja infrastruktur, dan kebutuhan lain yang tidak dilakukan secara reguler.
"Otomatis, pasar modal Indonesia masih tertarik untuk dilirik apalagi ditambah kinerja emiten yang mayoritas fundamentalnya juga positif," ujar Nafan.
Next Page
8 Isu yang Harus Diperhatikan
Pages
Most Popular