Sesuai Perkiraan, Suku Bunga Acuan AS Naik ke 1,75-2%

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
14 June 2018 05:23
Sesuai Perkiraan, Suku Bunga Acuan AS Naik ke 1,75-2%
Jerome Powell (Reuters)
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve/The Fed menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) pada pertemuan yang berakhir dini hari waktu Indonesia. Kenaikan ini sesuai dengan perkiraan pasar, tetapi kemungkinan untuk pengetatan moneter ekstra kian terbuka. 

Pada Kamis (14/6/2018), The Fed menaikkan suku bunga acuan menjadi 1,75-2%. Pelaku pasar sudah memperkirakan kenaikan ini, tergambar dari probabilitas di CME Fedwatch yang mencapai 96,3%. 

"Ekonomi berjalan dengan sangat baik. Orang-orang bisa mendapatkan pekerjaan. Angka pengangguran dan inflasi juga rendah. Secara keseluruhan, proyeksi pertumbuhan ekonomi masih bagus," tutur Jerome Powell, Gubernur The Fed, dalam konferensi pers usai rapat seperti dikutip dari Reuters. 

Sebagai informasi, The Fed menargetkan inflasi AS dalam dalam jangka menengah stabil di kisaran 2%. Pada Mei 2018, laju inflasi AS sudah mencapai 2,8% secara year-on-year (YoY). Terakselerasi dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 2,5%. Inflasi di Negeri Paman Sam sudah relatif stabil di kisaran 2% sejak September 2017.  

Sesuai Perkiraan, Suku Bunga Acuan AS Naik ke 1,75-2%Inflasi AS (Reuters)

Personal Consumption Expenditure (PCE), indikator yang sering digunakan The Fed untuk mengukur inflasi, juga sudah menembus 2% dalam dua bulan terakhir. Namun Core PCE masih belum mencapai 2% meski sudah mengarah ke sana. 

Sesuai Perkiraan, Suku Bunga Acuan AS Naik ke 1,75-2%Personal Consumption Expenditure (Reuters)

Sementara angka pengangguran teranyar berada di 3,8%. Ini merupakan tingkat terendah dalam 18 tahun terakhir. 

Oleh karena itu, The Fed pun memberi sinyal bahwa kemungkinan ada dua kali lagi kenaikan suku bunga hingga akhir tahun ini sehingga sepanjang 2018 ada empat kali kenaikan. Dosisnya naik dari perkiraan sebelumnya, yaitu tiga kali kenaikan.

Hal ini terlihat dari dot plot (rangkuman proyeksi suku bunga dari berbagai negara bagian), di mana mediannya menunjukkan suku bunga acuan pada akhir 2018 berada di 2,25-2,5%. Dengan suku bunga yang sekarang, berarti butuh dua kali lagi kenaikan untuk mencapai proyeksi tersebut. Pasar memperkirakan dua kali kenaikan tersebut akan dieksekusi pada September dan Desember.
Sesuai Perkiraan, Suku Bunga Acuan AS Naik ke 1,75-2%CNBC International
Bila kenaikan suku bunga empat kali sepanjang 2018 terwujud, maka mungkin bisa dimaklumi. Pasalnya, perekonomian AS memang terus menggeliat sehingga bisa mengarah ke overheating jika tidak ada yang menjangkar ekspektasi inflasi. Itulah fungsi kenaikan suku bunga.

The Fed memperkirakan pertumbuhan ekonomi AS tahun ini di angka 2,8%. Naik dibandingkan perkiraan sebelumnya yaitu 2,7%. Sementara inflasi tahun ini diramal berada di 2,1% dan stabil hingga 2020. Kemudian angka pengangguran pada ankhir 2018 diperkirakan turun ke 3,6% dari saat ini di 3,8%.

“Pasar tenaga kerja terus membaik, dan ekonomi tumbuh dengan solid. Konsumsi rumah tangga meningkat, sementara aktivitas bisnis dan investasi terus tumbuh dengan kuat,” sebut pernyataan The Fed.

TIM RISET CNBC INDONESIA


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular