
Investasi Saham Rp 15 Juta 10 Tahun Lalu, Cuannya Bisa Umroh
Raditya Hanung, CNBC Indonesia
12 June 2018 14:59

Jakarta, CNBC Indonesia - Sepanjang tahun ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memang tercatat melemah sebesar 5,45%. Namun, dalam 10 tahun terakhir bursa saham domestik mampu mencatatkan penguatan sebesar 148,69%.
Kira-kira keuntungan sebesar itulah yang bisa anda dapatkan jika berinvestasi di bursa saham Indonesia pada 10 tahun silam. Jika disimulasikan, seandainya Anda menanamkan uang sebesar Rp 15 juta pada 9 Juni 2008, saat ini anda mampu memanen keuntungan Rp 22,3 juta. Mendapat uang sebesar itu, tentu anda bisa menunaikan ibadah umroh.
Apabila dihitung secara rata-rata, keuntungan yang anda dapatkan sebesar 14,87% per tahun, dalam 10 tahun terakhir. Angka yang jauh lebih menggiurkan, dibandingkan suku bunga deposito yang berada di kisaran 6% saat ini, mengacu pada Tingkat Bunga Penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Jika dibandingkan dengan investasi emas yang hanya menawarkan keuntungan sebesar 49,24% dalam 10 tahun, atau rata-rata 4,92% dalam setahun. Anggaplah anda menginvestasikan nominal yang sama pada instrumen emas, yakni sebesar Rp15 juta pada 12 Juni 2008, saat ini hanya akan mendulang Rp7,39 juta.
Hal ini pun seolah memperkuat premis bahwa jika mau cuan, sebaiknya memang anda mulai menginvestasikan uang anda ke bursa saham, bukan ke emas. Namun demikian, perlu dicatat bahwa emas adalah aset sempurna untuk digunakan sebagai lindung nilai harta kekayaan. Sang logam mulia dikenal sebagai aset pelindung (safe haven) ketika terjadi gejolak finansial nasional maupun global.
Sejak anjlok ke level terendah dalam 10 tahun terakhir (1.089,34) pada 28 Oktober 2008 akibat terkena dampak krisis finansial global pada saat itu, IHSG mampu berlari kencang. Penyebabnya tak lain adalah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang juga meroket pada kurun waktu 2010-2013, didorong oleh boom komoditas, atau melambungnya harga-harga komoditas ekspor unggulan Indonesia.
Memang saat harga komoditas anjlok dalam medio 2014-2016, IHSG ikut-ikutan ambruk. Namun, memasuki kuartal ke-III 2016, seiring membaiknya harga komoditas, IHSG pun kembali menanjak. IHSG mencapai puncak tertingginya pada level 20 Februari 2018 di level 6.693,47.
Bagaimana jika dibandingkan dengan bursa saham di negara lain? Apakah IHSG masih lebih cuan? Jawabannya ya, IHSG adalah salah satu saham yang paling cuan dalam 10 tahun terakhir.
Dengan return sebesar 148,69%, IHSG menjadi bursa saham yang paling menguntungkan dari sejumlah pasar modal di dunia, dalam jangka waktu 10 tahun terakhir. Yang paling mendekati IHSG hanyalah SET Index (Thailand) dengan return sebesar 119,11%, dan indeks Dow Jones yang memberikan keuntungan 109,56%, di periode yang sama.
Bandingkan dengan indeks Shanghai yang hanya memberikan keuntungan 4,1%, atau indeks Strait Times dengan return 13,86%, dalam 10 tahun terakhir. Jadi, tertarikkah anda menginvestasikan uang anda ke IHSG, salah satu bursa saham paling cuan di dunia?
(hps) Next Article Investasi Saham Tambang LQ45 Rp 100 Juta, Cuannya Rp 56 Juta
Kira-kira keuntungan sebesar itulah yang bisa anda dapatkan jika berinvestasi di bursa saham Indonesia pada 10 tahun silam. Jika disimulasikan, seandainya Anda menanamkan uang sebesar Rp 15 juta pada 9 Juni 2008, saat ini anda mampu memanen keuntungan Rp 22,3 juta. Mendapat uang sebesar itu, tentu anda bisa menunaikan ibadah umroh.
Apabila dihitung secara rata-rata, keuntungan yang anda dapatkan sebesar 14,87% per tahun, dalam 10 tahun terakhir. Angka yang jauh lebih menggiurkan, dibandingkan suku bunga deposito yang berada di kisaran 6% saat ini, mengacu pada Tingkat Bunga Penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Hal ini pun seolah memperkuat premis bahwa jika mau cuan, sebaiknya memang anda mulai menginvestasikan uang anda ke bursa saham, bukan ke emas. Namun demikian, perlu dicatat bahwa emas adalah aset sempurna untuk digunakan sebagai lindung nilai harta kekayaan. Sang logam mulia dikenal sebagai aset pelindung (safe haven) ketika terjadi gejolak finansial nasional maupun global.
Sejak anjlok ke level terendah dalam 10 tahun terakhir (1.089,34) pada 28 Oktober 2008 akibat terkena dampak krisis finansial global pada saat itu, IHSG mampu berlari kencang. Penyebabnya tak lain adalah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang juga meroket pada kurun waktu 2010-2013, didorong oleh boom komoditas, atau melambungnya harga-harga komoditas ekspor unggulan Indonesia.
Memang saat harga komoditas anjlok dalam medio 2014-2016, IHSG ikut-ikutan ambruk. Namun, memasuki kuartal ke-III 2016, seiring membaiknya harga komoditas, IHSG pun kembali menanjak. IHSG mencapai puncak tertingginya pada level 20 Februari 2018 di level 6.693,47.
![]() |
Bagaimana jika dibandingkan dengan bursa saham di negara lain? Apakah IHSG masih lebih cuan? Jawabannya ya, IHSG adalah salah satu saham yang paling cuan dalam 10 tahun terakhir.
Dengan return sebesar 148,69%, IHSG menjadi bursa saham yang paling menguntungkan dari sejumlah pasar modal di dunia, dalam jangka waktu 10 tahun terakhir. Yang paling mendekati IHSG hanyalah SET Index (Thailand) dengan return sebesar 119,11%, dan indeks Dow Jones yang memberikan keuntungan 109,56%, di periode yang sama.
![]() |
Bandingkan dengan indeks Shanghai yang hanya memberikan keuntungan 4,1%, atau indeks Strait Times dengan return 13,86%, dalam 10 tahun terakhir. Jadi, tertarikkah anda menginvestasikan uang anda ke IHSG, salah satu bursa saham paling cuan di dunia?
(hps) Next Article Investasi Saham Tambang LQ45 Rp 100 Juta, Cuannya Rp 56 Juta
Most Popular