Begini Mudik Aman dan Nyaman dari BNI

08 June 2018 19:33
Begini Mudik Aman dan Nyaman dari BNI
Senyum merekah di wajah Bambang, ketika menjawab pertanyaan CNBC Indonesia. "Saya pulang ke Solo mas. Lumayan mudik gratis," ujar Bapak satu anak ini didampingi istrinya, Jumat (8/6/2018).

Tidak banyak yang bisa Bambang ceritakan karena dia buru-buru naik ke dalam bus yang akan segera berangkat dari Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta menuju kampung halaman. Bambang merupakan salah satu dari 7.500 orang yang beruntung menjadi peserta Mudik Gratis yang diselenggarakan oleh PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Program mudik gratis bertajuk Digimudik ini tidak hanya memberangkatkan para nasabah loyal dari BNI tetapi juga 400 santri dan para penghafal Al Quran (Hafidz) untuk pulang kampung secara gratis. Sebanyak 250 santri diberangkatkan menuju Solo, Jawa Tengah, Bali, dan Banyuwangi Jawa Timur.

Sementara itu, sebanyak 127 keluarga penghafal Al Quran juga mendapatkan apresiasi dari BNI Syariah, anak usah BNI. Mereka diberangkatkan dari beberapa lokasi di Jabodetabek menggunakan moda Kereta Api Executive menuju Yogyakarta, Solo, dan Surabaya dari Stasiun Gambir.

BNI Digimudik 2018 ini dilaksanakan sebagai bentuk apresiasi terhadap loyalitas nasabah dan menjadi sarana bagi BNI untuk memaksimalkan program akuisisi dalam upaya meningkatkan Dana Pihak Ketiga (DPK). Aktivitas ini juga sekaligus menjadi bentuk kepedulian BNI untuk membantu pemerintah dalam mengatasi masalah transportasi.

"Ini merupakan momentum yang tepat bagi kami untuk memberikan apresiasi kepada nasabah sekaligus mendukung program pemerintah dalam penyediaaan transportasi mudik yang mudah, aman dan nyaman," ujar Bob Tyasika Ananta, Direktur Manajemen Risiko BNI ketika memberikan kata sambutan dalam pelepasan para peserta BNI Digimudik 2018 untuk para pemudik bus, di TMII.

Pada pelepasan mudik bus di TMII hadir Direktur Kelembagaan dan Kerja Sama Hubungan Industrial Kementerian Ketenagakerjaan RI Aswansyah, Dirlantas Polda Metrojaya Komisaris Besar Polisi Yusuf, Komisaris BNI Fikri Assegaf, Direktur Bisnis Ritel BNI Tambok PS Simanjuntak, Plt. Direktur Utama BNI Life Geger N. Maulana, Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo, dan Direktur Utama BNI Sekuritas Adiyasa Suhadibroto.

Foto: CNBC Indonesia/Donald Banjarnahor


Uniknya, peserta BNI Digimudik tidak perlu mengantri untuk mendaftar mudik gratis. Setiap peserta cukup memencet smartphone menuju situs https://digimudik.bni.co.id untuk mendapat kursi mudik gratis.

Digimudik BNI 2018
Moda TransportasiJumlah Peserta
Bus6.250
Kereta Api1.000
Pesawat Garuda Indonesia250
Sumber : BNI

Setelah pelepasan pemudik Bus di TMII pada Jumat pagi, kemudian pada siangnya BNI juga memberangkatkan peserta mudik yang menggunakan pesawat terbang dari Stasiun Kereta Bandara BNI City di Kawasan Dukuh Atas, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.

Pelepasan pemudik Pesawat dilakukan oleh Direktur Bisnis Ritel BNI Tambok PS Simanjuntak, Direktur Bisnis Kecil & Jaringan BNI Catur Budi Harto, Direktur Teknologi Informasi & Operasi BNI Dadang Setiabudi dan jajaran komisaris BNI serta direksi anak usaha BNI.

Pemerintah memprediksi pemudik pada tahun 2018 mencapai lebih dari 32 juta orang dengan berbagai moda transportasi. Prediksi tersebut meningkat sekitar 11% dibandingkan jumlah pemudik 2017 lalu.

Dari berbagai moda transportasi, jumlah kenaikan tertinggi diprediksi pada sepeda motor. Transportasi yang sangat tidak disarankan untuk mudik ini diperkirakan meningkat lebih dari 30% menjadi 8,52 juta pemudik.

Peningkatan tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mobil pribadi yang diprediksi naik sekitar 17%, maupun moda transportasi umum yang hanya tumbuh di bawah 9%.

Prediksi Pemudik 2018
Moda TransportasiPrediksi 20182017Kenaikan
Motor8,52 juta6,39 juta33,33%
Mobil3,72 juta3,19 juta16,69%
Bus8,09 juta7,95 juta1,76%
Kereta Api4,63 juta4,4 juta5%
Kapal Laut1,77 juta1,73 juta2,27%
Pesawat5,75 juta5,29 juta8,47%
Sumber : Kementerian Perhubungan


Pemudik dengan kendaraan roda dua memang selalu meningkat setiap tahun, meski pemerintah selalu menghimbau pemudik agar menghindari transportasi ini. Catatan Kepolisian Republik Indonesia bahwa 74% kecelakaan yang terjadi pada musim mudik lebaran 2017 melibatkan motor.

Untuk menekan kecelakaan terutama di sepeda motor, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebenarnya tidak henti-henti menggelar mudik gratis. Dengan program ini, diharapkan pemudik roda dua mau pindah ke angkutan umum, seperti Bus, Kereta Api, hingga pesawat.

Pada tahun ini, Pemerintah menaikkan kuota mudik gratis hingga dua kali lipat. Total mudik gratis 2018 yang disediakan untuk sepeda motor sebesar 39.446 unit atau naik dua kali lipat dari tahun sebelumnya sebesar 19.148 unit. Adapun mudik gratis untuk orang sebesar 87.250 pemudik, naik 86% dari tahun sebelumnya yaitu 46.885 pemudik.

Mudik gratis dari Kemenhub ini masih ditambah dengan program serupa yang digelar oleh Badan usaha Milik Negara (BUMN). Sinergi 62 BUMN menggelar mudik gratis dengan kapasitas total kursi lebih dari 200.000 kursi.

Peserta mudik gratis BUMN ini diberangkatkan dengan 3.406 bus, 37 rangkaian Kereta Api, 98 Kapal Laut dan 52 Pesawat. Program mudik gratis yang digelar oleh Kemenhub dan BUMN, bukan hanya bisa menekan angka kecelakaan sepeda motor, namun yang juga penting adalah mengurangi kemacetan akibat penumpukan kendaraan pribadi di jalur mudik. Digimudik yang digelar BNI menyediakan mudik gratis dengan Bus Executive Ac dengan tujuan 7 kota besar di Jawa, yakni Cirebon, Purwokerto, Semarang, Surabaya, Malang, Yogyakarta, dan Solo. Selain itu, BNI juga akan mengantarkan pemudik dengan Bus menuju 3 kota di Sumatera yaitu Palembang, Padang dan Lampung.

Sementara peserta Digimudik yang menggunakan Kereta Executive akan diantar dengan aman dan nyaman menuju Yogyakarta, Solo, dan Surabaya. Khusus untuk Pesawat, BNI siap mengantar pemudik menuju Surabaya dan Solo dengan kenyamanan Garuda Indonesia.

Sementara itu, untuk Kereta Api Executive pemudik akan diberangkatkan pada 12 Juni 2018 dengan menggunakan rangkaian kereta Taksaka, Argolawu, dan Argobromo Anggrek, seluruhnya dari Stasiun Gambir.

BNI Digimudik 2018 kali ini juga disemarakan oleh kepulangan para Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari beberapa negara tempat mereka bekerja, yaitu dari Singapura, Hong Kong, dan Korea Selatan. Para PMI ini secara bersamaan telah tiba di Jakarta sejak 7 Juni 2018. Kemudian mereka diinapkan di hotel berbintang di sekitar TMII. Keesokan harinya, mereka diberangkatkan menggunakan moda bis ke berbagai kota tujuan mereka.

Untuk menambah kenyamanan pemudik, PT BNI Life Insurance, anak usaha BNI, turut melengkapi kebutuhan mudik. Perusahaan asuransi jiwa ini pada kesempatan ini memberikan polis asuransi Optima Grup Protection kepada 7.500 pemudik, dan seluruh premi sepenuhnya ditanggung oleh BNI Life.

Produk Asuransi ini memberikan manfaat meninggal karena kecelakaan maksimal Rp 30 juta, dengan masa pertanggungan 8 Juni sampai dengan 25 Juni 2018. BNI Life juga membagikan first aid kit kepada pemudik dalam program, “Berbagi Bekal Mudik”.

Keunikan lainnya yang diusung pada BNI Digimudik 2018 kali ini adalah program mudik yang ditawarkan khusus bagi para nasabah terpilih BNI Emerald. Untuk memberikan experience mudik yang lebih kepada nasabah BNI Emerald ke berbagai kota tujuan, diberikan layanan Helicity Service dengan promo diskon 50% untuk penggunaan pertama dengan BNI Emerald World Debit Card.

Selain itu, BNI juga membuka peluang bagi nasabah BNI Emerald untuk pulang kampung menggunakan pesawat Private Jet dengan harga khusus. Destinasi dari pesawat jet tersebut antara lain Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Makassar, dan bahkan hingga ke Seletar, Singapura. Pesawat yang tersedia yaitu Private Jet Phenom 300 (6 seats) dan Private Jet Hawker 900 XP (8 seats).

Foto: CNBC Indonesia/Donald Banjarnahor
Selain menggelar mudik gratis bagi 7.500 orang, BNI juga juga memastikan bahwa pasokan uang tunai bagi para nasabah dan pemudik aman selama libur lebaran 2018.

Direktur Teknologi Informasi & Operasi BNI Dadang Setiabudi mengatakan pihaknya telah memperhitungkan kebutuhan masyarakat akan uang tunai mencapai Rp 13,7 triliun per minggunya atau meningkat 5% dibandingkan realisasi yang sama tahun 2017. 

"BNI juga akan memenuhi kebutuhan uang tunai yang diperkirakan akan memuncak pada Minggu IV atau pada tanggal 6 - 12 Juni 2018 sebesar Rp 19,9 triliun," ujar Dadang.

Peningkatan jumlah uang tunai yang disediakan BNI tersebut telah mempertimbangkan beberapa indikator, yaitu pertama, pertambahan jumlah outlet dan anjungan tunai mandiri (ATM) yang saat ini sudah mencapai 18.104 ATM.

Kedua, mempertimbangkan faktor inflasi yang disebabkan oleh kenaikan harga barang pasca kenaikan bahan bakar minyak dan kenaikan inflasi oleh siklus alami selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

Selain menaikkan persediaan uang tunai, BNI juga mengintensifkan pemantauan ATM selama 24 jam melalui pusat pemantauan (BNI Command Center), dan pemantauan ATM di setiap Kantor Wilayah yang didukung tim reaksi cepat untuk menangani setiap gangguan. 

Untuk menjaga dan memastikan ketersediaan uang tunai, ATM BNI akan dipasok ATM Regional Center, perusahaan mitra, dan kantor cabang pengelola. 

Dari sisi keamanan, ATM BNI telah dilengkapi dengan beberapa komponen pengaman, antara lain kamera CCTV di setiap ruang ATM, PIN Shield (kanopi penutup keypad), alat anti trapping, dan stiker petunjuk dan himbauan transaksi aman. 

Selain keamanan, BNI juga tetap memberikan kenyamanan nasabah dengan tetap menjaga kebersihan ruang ATM, memelihara lampu dan AC, serta memperbanyak ATM Galery untuk menurunkan tingkat antrian.

Sementara itu, Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan BNI Catur Budi Harto mengatakan BNI mengoperasikan sebanyak 205 outlet selama libur lebaran 2018. Outlet tersebut memberikan layanan perbankan, berupa Setoran/Penarikan Rekening BNI, Setoran BBM, Pemindahbukuan dalam Rupiah, Kliring dan Real Time Gross Settlement (RTGS). 

"Sebanyak 8 Digital Branch juga tetap dioperasikan dengan layanan pembukaan rekening dan setoran tabungan melalui Cash Recycling Machine (CRM)," ujar Catur.

Operasional terbatas yang dilaksanakan BNI tersebut tetap memberikan pelayanan bagi masyarakat yang hendak bertransaksi pada masa libur lebaran yang berlangsung sejak 11 Juni 2018 hingga 20 Juni 2018. 

Operasional Outlet BNI
TanggalJumlah Outlet
14 Juni 70 Outlet, 8 Digital Branch, 42 Oto-Branch, dan 18.104 ATM 
16 Juni dan 18 Juni70 Outlet, 8 Digital Branch, 42 Oto-Branch, dan 18.104 ATM
19 - 20 Juni205 Outlet, 8 Digital Branch, 42 Oto-Branch, dan 18.104 ATM
21 Juni dan seterusnyaOperasional Normal
Sumber : BNI

Selain itu, terdapat 42 Oto-Branch yang beroperasi untuk melayani Setoran/Penarikan Rekening BNI, Setoran BBM, dan Pemindahbukuan dalam Rupiah. "Sepanjang masa liburan Lebaran 2018, BNI hanya meliburkan seluruh operasionalnya pada tanggal 15 Juni 2018 dan 17 Juni 2018," ujar Catur.

Perlu dicatat untuk operasional terbatas di 70 outlet pada tanggal 11 Juni sampai 18 Juni (kecuali 15 Juni dan 17 Juni) nasabah akan dilayani dari pukul 09.00 hingga pukul 14.00. Operasional terbatas memberikan layanan Setoran/Penarikan Rekening BNI, Setoran BBM, dan Pemindahbukuan dalam Rupiah. 

Sementara Digital Branch akan melayani pada tanggal 11 Juni sampai 18 Juni (kecuali 15 Juni dan 17 Juni) dari pukul 10.00-17.00. Digital Branch akan melayani pembukaan rekening dan setoran tabungan melalui cash recycle machine.

Khusus pada tanggal 19 Juni 2018 hingga 20 Juni 2018, BNI mengoperasikan 205 outlet mulai pukul 08.00-15.00. Pada tanggal ini layanan yang diberikan bertambah yakni setoran/Penarikan Rekening BNI, Setoran BBM, Pemindahbukuan dalam Rupiah, Kliring dan RTGS.

"Operasional akan kembali berjalan normal mulai hari Kamis, 21 Juni 2018. Kami pun menyiapkan sejumlah uang tunai untuk memenuhi kebutuhan transaksi yang diperlukan oleh masyarakat selama masa libur Lebaran 2018 yang kami perkirakan meningkat 5% dari tahun lalu," ujar Catur Budi Harto.
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular