Tahan Keperkasaan Dolar, Cadangan Devisa RI Anjlok Lagi

Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
08 June 2018 17:15
Cadangan devisa Indonesia pada akhir Mei 2018 kembali tergerus hingga menjadi US$ 122,9 miliar.
Foto: CNBC Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia - Cadangan devisa Indonesia pada akhir Mei 2018 kembali tergerus hingga menjadi US$ 122,9 miliar. Cadangan devisa Mei 2018 jatuh hingga nyaris US$ 2 miliar.

"Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 7,4 bulan impor atau 7,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor," jelas BI dalam keterangan persnya, Jumat (8/6/2018).

BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

"Penurunan cadangan devisa pada Mei 2018 terutama dipengaruhi oleh penggunaan devisa untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan stabilisasi nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi," terang BI.

Sebagai catatan, pada April 2018 rupiah melemah hingga 1,09% terhadap dolar AS. Sementara pada Mei 2018 rupiah menguat tipis 0,14% terhadap dolar AS.

Ke depan, bank sentral memandang cadangan devisa tetap memadai didukung keyakinan terhadap stabilitas dan prospek perekonomian domestik yang membaik, serta kinerja ekspor yang tetap positif.

Berikut posisi cadangan devisa sejak 2018 :
  • Januari 2018 : US$ 131,98 miliar
  • Februari 2018 : US$ 128,05 miliar
  • Maret 2018 : US$ 126,003 miliar
  • April 2018 : US$ 124,862 miliar
  • Mei 2018 : US$ 122,914 miliar


(dru) Next Article Gegara Bayar Utang, Tren Rekor Cadangan Devisa RI Terhenti

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular