
BI Sebut Investor Makin Percaya, Dana Asing Masuk Deras
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
08 June 2018 13:45

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengklaim kepercayaan pelaku pasar terhadap prospek perekonomian Indonesia terus tumbuh dan semakin kuat di tengah ketidakpastian global.
Berbicara dalam media briefing di Gedung Bank Sentral, Perry menyebut, tingkat kepercayaan tersebut tercermin dari derasnya aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan Indonesia.
"Dari sejak 24 Mei sampai 2 hari lalu, sekitar Rp 13 triliun aliran dana asing masuk, dan untuk minggu ini selama tiga hari totalnya hampir Rp 4 triliun baik ke SBN maupun obligasi korporasi," kata Perry, Jumat (8/6/2018).
"Jadi confidence semakin tumbuh, meskipun ada risiko di pasar keuangan global yang cukup tinggi dari Italia, Turki, atau beberapa hal lain," tambah dia.
Mantan Deputi Gubernur BI itu menegaskan, bank sentral akan senantiasa menjaga nilai tukar rupiah agar tak terlempar jauh dari fundamentalnya. Hal ini sesuai dengan mandat yang sudah tercantum dalam Undang-Undang.
"Kami pastikan BI akan melakukan langkah-langkah menjaga nilai tukar rupiah," tegasnya.
Sebagai informasi, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus melanjutkan pelemahannya. Dolar AS semakin nyaman di kisaran Rp 13.900.
Pada Jumat (8/6/2018) pukul 13:00 WIB, US$ 1 di pasar spot dibanderol Rp 13.915. Rupiah melemah 0,36% dibandingkan penutupan kemarin.
(dru) Next Article Hidup Tenang Gubernur BI Tanpa Utang & Harta Miliaran
Berbicara dalam media briefing di Gedung Bank Sentral, Perry menyebut, tingkat kepercayaan tersebut tercermin dari derasnya aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan Indonesia.
"Dari sejak 24 Mei sampai 2 hari lalu, sekitar Rp 13 triliun aliran dana asing masuk, dan untuk minggu ini selama tiga hari totalnya hampir Rp 4 triliun baik ke SBN maupun obligasi korporasi," kata Perry, Jumat (8/6/2018).
Mantan Deputi Gubernur BI itu menegaskan, bank sentral akan senantiasa menjaga nilai tukar rupiah agar tak terlempar jauh dari fundamentalnya. Hal ini sesuai dengan mandat yang sudah tercantum dalam Undang-Undang.
"Kami pastikan BI akan melakukan langkah-langkah menjaga nilai tukar rupiah," tegasnya.
Sebagai informasi, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus melanjutkan pelemahannya. Dolar AS semakin nyaman di kisaran Rp 13.900.
Pada Jumat (8/6/2018) pukul 13:00 WIB, US$ 1 di pasar spot dibanderol Rp 13.915. Rupiah melemah 0,36% dibandingkan penutupan kemarin.
(dru) Next Article Hidup Tenang Gubernur BI Tanpa Utang & Harta Miliaran
Most Popular