Pemerintah Kaji Ulang Rencana IPO Anak BUMN

Monica Wareza, CNBC Indonesia
06 June 2018 20:45
Anak usaha BUMN diminta untuk meningkatkan valuasi sebelum menjadi perusahaan publik.
Foto: Rivi Satrianegara
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian BUMN mengkaji kembali rencana divestasi anak usaha perusahaan milik BUMN melalui penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) di tahun ini. Kementerian BUMN menilai valuasi anak usaha BUMN perlu ditingkatkan terlebih dahulu sebelum menjadi perusahaan publik.

Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan Kementerian BUMN Ahmad Bambang mencontohkan rencana IPO anak usaha PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) yakni PT Krakatau Bandar Samudera (KBS). Dia menyarankan terlebih dahulu agar PT Pelindo II mencaplok 49% saham perusahaan baru kemudian IPO.

"Jadi sekarang KBS untuk kebutuhan internal, tidak ada connectivity (keterhubungan) kemana-mana. Kalau Pelindo masuk itu jadi gede, akan jadi pelabuhan umum dan connectivity kemana-mana," kata Ahmad di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (6/6).

Dia menilai akan lebih baik jika Pelindo II memiliki kepemilikan minoritas, tetapi menjadi operator dari perusahaan tersebut. Namun, pendapatan konsolidasinya tetap masuk ke dalam pendapatan konsolidari Krakatau Steel. Langkah tersebut ditujukan untuk meningkatkan aset dan valuasi perusahaan.

Skema yang sama rencananya juga akan diterapkan perusahaan kepada PT Rumah Sakit PELNI yang juga merencanakan hal yang serupa di tahun ini. "Memang bukan di bawah saya, tapi saya kan masuk di dalam timnya jadi saya sarankan hal yang serupa," kata  Ahmad.

Dia menyarankan agar Rumah Sakit PELNI terlebih dahulu menggabungkan diri dengan PT Pertamina Bina Medika (Rumah Sakit Pertamina) sehingga nilai dari perusahaan juga akan meningkat.

Selain tiga perusahaan di atas, terapat beberapa anak usaha BUMN lainnya yang juga berencana untuk IPO:
  1. PT WIKA Realty
  2. PT Waskita Toll Road
  3. PT Waskita Realty
  4. PT Adhi Persada Gedung
  5. PT Rumah Sakit PELNI
  6. PT PP Energi
  7. PT PP Urban

(roy) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular