Likuiditas Bank Cenderung Ketat

Gita Rossiana, CNBC Indonesia
06 June 2018 19:16
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menilai kondisi likuiditas perbankan ada kecenderungan lebih ketat.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menilai kondisi likuiditas perbankan ada kecenderungan lebih ketat. Hal ini bisa terlihat dari rasio kredit terhadap simpanan (loan to deposit ratio/LDR) perbankan yang mulai mengalami peningkatan.

Ketua Dewan Komisioner LPS Halim Alamsyah menjelaskan, secara umum kondisi likuiditas perbankan relatif terjaga. Namun ada tendesi kenaikan likuiditas, seperti tercermin dari LDR perbankan yang meningkat dari 89,61% pada Maret 2018 menjadi 89,86%.

"Kenaikan LDR terjadi karena kenaikan kredit lebih cepat dari DPK," ujar dia dalam acara Media Briefing di Kantor LPS, Rabu (6/6/2018).

Halim menyebutkan, pertumbuhan kredit perbankan tercatat 8,94% pada April 2018, naik dari Maret 2018 yang sebesar 8,54%. Sedangkan pertumbuhan DPK di periode yang sama naik menjadi 8,06% dari 7,66% pada Maret 2018.

Peningkatan likuiditas ini disebabkan pula oleh adanya arus dana asing yang keluar dari pasar saham sebesar Rp 6,7 triliun dan Rp 19,5 triliun dari surat berharga negara (SBN). Hal ini menyebabkan terjadinya pengurangan ketersediaan likuiditas di sistem perbankan.

"Ditambah pula ada volatilitas di rupiah sehingga menahan keinginan masyarakat untuk menyimpan uang di rupiah," ujar dia.

Kendati demikian, Halim mengharapkan, hal ini hanya berlangsung sementara. Dengan adanya kenaikan bunga acuan dari BI dan LPS bisa membuat bank lebih leluasa menghimpoun dana pihak ketiga.

"Dana-dana masyarakat yang berada di bawah bantal bisa ditempatkan di bank," terang dia.

Halim mengharapkan, adanya peningkatan aktivitas pengeluaran pemerintah juga bisa menambah likuiditas perbankan."Ekspansi fiskal pada semester kedua lebih tinggi dibandingkan semester satu, ini diharapkan bisa menolong likuiditas," kata dia.


Bank BUKU III Lebih Ketat

LPS menungkapkan likuiditas bank BUKU III cenderung lebih ketat dibandingkan bank di kelas BUKU lainnya. Dengan melihat hal tersebut, bank BUKU III dinilai akan menjadi paling aktif menggalang dana dari masyarakat.

Kepala Eksekutif LPS Fauzi Ichsan mengungkapkan, rasio kredit terhadap simpanan (oan to deposit ratio/LDR) perbankan secara rata-rata berada di bawah 90%. Namun apabila dilihat dari masing-masing BUKU, bank BUKU III memiliki LDR paling tinggi, yakni 97,4%.

"Keinginan menggalang dana kami lihat akan lebih intens di BUKU III," terang Fauzi di tempat yang sama.

Sementara untuk bank di BUKU lainnya, Fauzi mencatat tidak berada di level yang mengkhawatirkan. LDR bank BUKU I tercatat 78,9%. Kemudian LDR bank BUKU II 78,7% dan BUKU IV sebesar 88,5%.


(dru) Next Article LPS Siapkan Aturan Turunan untuk Penempatan Dana di Bank

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular