
Internasional
Gubernur Bank Sentral Malaysia Resmi Mengundurkan Diri
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
06 June 2018 14:57

Kuala Lumpur, CNBC Indonesia - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad pada hari Rabu (6/5/2018) mengatakan telah menerima pengunduran diri gubernur bank sentral, Muhammad Ibrahim, namun belum diputuskan siapa yang akan menggantikannya.
"Kami belum memutuskan penggantinya karena kami perlu persetujuan dari Agong [Raja Malaysia] sebelum kami dapat mengumumkannya," kata Mahathir dalam sebuah konferensi pers, dilansir dari Reuters.
Pemerintah mengatakan akan bertemu Raja secepatnya untuk membicarakan pengganti Ibrahim, tambahnya.
Ibrahim, yang merupakan lulusan Harvard University, ditunjuk sebagai gubernur bulan Mei 2016 setelah gubernur sebelumnya, Zeti Akhtar Aziz mengundurkan diri.
Ia bergabung dengan Bank Negara Malaysia tahun 1984 dan menjadi wakil gubernur tahun 2010 sebelum menjadi gubernur.
Pengunduran dirinya terjadi setelah Menteri Keuangan Malaysia Lim Guan Eng mengatakan bulan lalu dana dari penjualan tanah pemerintah ke bank sentral sekitar 2 miliar ringgit (Rp 7 triliun) digunakan untuk membayar utang 1Malaysia Development Berhad.
Ibrahim mempertahankan keputusannya membeli tanah tersebut dengan mengatakan transaksi itu memenuhi persyaratan pemerintah.
Dua sumber mengatakan pada Reuters hari Selasa bahwa mantan wakil gubernur bank sentral, Nor Shamsiah Mohd Yunus, yang habis masa jabatannya bulan November 2016 adalah salah satu calon pengganti Ibrahim.
(prm/dru) Next Article Cegah Krisis, Bank Sentral Malaysia Mau Opsi Capital Control
"Kami belum memutuskan penggantinya karena kami perlu persetujuan dari Agong [Raja Malaysia] sebelum kami dapat mengumumkannya," kata Mahathir dalam sebuah konferensi pers, dilansir dari Reuters.
Pemerintah mengatakan akan bertemu Raja secepatnya untuk membicarakan pengganti Ibrahim, tambahnya.
Ia bergabung dengan Bank Negara Malaysia tahun 1984 dan menjadi wakil gubernur tahun 2010 sebelum menjadi gubernur.
Pengunduran dirinya terjadi setelah Menteri Keuangan Malaysia Lim Guan Eng mengatakan bulan lalu dana dari penjualan tanah pemerintah ke bank sentral sekitar 2 miliar ringgit (Rp 7 triliun) digunakan untuk membayar utang 1Malaysia Development Berhad.
Ibrahim mempertahankan keputusannya membeli tanah tersebut dengan mengatakan transaksi itu memenuhi persyaratan pemerintah.
Dua sumber mengatakan pada Reuters hari Selasa bahwa mantan wakil gubernur bank sentral, Nor Shamsiah Mohd Yunus, yang habis masa jabatannya bulan November 2016 adalah salah satu calon pengganti Ibrahim.
(prm/dru) Next Article Cegah Krisis, Bank Sentral Malaysia Mau Opsi Capital Control
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular