Menimbang Untung-Rugi Pajak Buat Capital Outflows

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
06 June 2018 14:55
Perlu Solusi Jangka Panjang
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Pajak bagi capital outflows adalah solusi jangka pendek untuk menjaga stabilitas rupiah. Namun dalam jangka panjang, yang harus dilakukan adalah membenahi sisi transaksi berjalan. 

Transaksi berjalan adalah bagian dari neraca pembayaran yang berasal dari ekspor barang dan jasa. Penerimaan devisa dari sektor ini lebih bertahan lama (sustainable) dan bisa menopang rupiah dalam jangka panjang. 

Cara untuk mengatasi defisit transaksi berjalan paling mudah adalah meningkatkan ekspor dan mengurangi impor. Di sisi ekspor, Indonesia perlu mengurangi ketergantungan terhadap komoditas. Saat ini, lebih dari 50% ekspor Indonesia adalah komoditas. 

Ekspor komoditas tidak menghasilkan nilai tambah dan harganya murah. Jauh dibandingkan ekspor produk olahan, yang harganya bisa berkali-kali lipat.

Inilah yang membuat nilai ekspor negara seperti Singapura, Thailand, atau Jepang bisa melebihi Indonesia. Sebab, ekspor mereka didominasi produk manufaktur yang bernilai tambah dan mahal. 

Untuk itu, kuncinya adalah industrialisasi. Indonesia perlu menggalakkan lagi industrialisasi, misalnya di industri pengolahan hasil bumi, agar komoditas yang didapat bisa diolah di dalam negeri. Hasilnya adalah produk olahan yang harganya bisa lebih tinggi. 

Kemudian di sisi impor. Indonesia punya penyakit yang belum sembuh sampai saat ini. Ketika pertumbuhan ekonomi membaik, biasanya diiringi oleh lonjakan impor karena industri dalam negeri belum bisa memenuhi kenaikan permintaan, terutama untuk bahan baku dan barang modal. 

Jawaban untuk masalah ini lagi-lagi adalah industrialisasi. Perlu ada langkah konsisten untuk terus memupuk industri nasional agar mampu menyediakan bahan baku dan barang modal. Dengan begitu, Indonesia tidak perlu sedikit-sedikit impor yang bisa membebani transaksi berjalan.

Upaya-upaya ini memang membutuhkan waktu, tidak bisa instan. Namun bisa sudah dilakukan, maka fundamental ekonomi Indonesia akan lebih kuat sehingga mungkin saja pajak untuk capital outflows tidak perlu diterapkan.


TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/dru)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular