Perusahaan Pengalengan Makanan akan IPO, Lepas 36% Saham
Monica Wareza, CNBC Indonesia
05 June 2018 12:17
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pratama Abadi Nusa Industri berencana untuk melepaskan sahamnya ke publik melalui penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO). Rencananya jumlah saham yang dilepas sebanyak 150 juta atau setara dengan 36% saham.
Direktur Utama Pratama Abadi Nusa Industri Prilli Soetantyo mengatakan target dana yang diperoleh perusahaan sebesar Rp 16 miliar. Seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja perusahaan.
"Target dananya cuma Rp 16 miliar, tidak besar karena kita termasuk UKM," kata dia usai mini expose di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (5/6).
Perusahaan ini bergerak di bidang frozen seafood processing dan pengalengan makanan yang ditujukan untuk pasar ekspor. Hingga saat ini perusahaan sudah mengekspor ke Amerika Serikat dan negara-negara di Eropa.
Kapasitas ekspor perusahaan baru mencapai 10 kontainer per bulan, setelah IPO ini ditargetkan bisa meningkat menjadi 13-15 kontainer per bulannya. Perusahaan memiliki dua pabrik yang berlokasi di Tangerang, Banten dan Banyuwangi, Jawa Timur.
Meski demikian, Prilli mengatakan bahwa rencana IPO ini berpotensi diundur menggunakan laporan keuangan April setelah perusahaan melakukan mini expose hari ini dan memperoleh beberapa perbaikan dari pihak bursa.
Hingga akhir Desember 2017 aset perusahaan mencapai Rp 50 miliar dengan pendapatan hingga periode tersebut mencapai Rp 200 miliar. Tahun ini ditargetkan pendapatan bisa tumbuh sebesar 2%.
(hps) Next Article Minimalisir Auto Reject Saham IPO, Perbesar Porsi Ritel
Direktur Utama Pratama Abadi Nusa Industri Prilli Soetantyo mengatakan target dana yang diperoleh perusahaan sebesar Rp 16 miliar. Seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja perusahaan.
"Target dananya cuma Rp 16 miliar, tidak besar karena kita termasuk UKM," kata dia usai mini expose di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (5/6).
Kapasitas ekspor perusahaan baru mencapai 10 kontainer per bulan, setelah IPO ini ditargetkan bisa meningkat menjadi 13-15 kontainer per bulannya. Perusahaan memiliki dua pabrik yang berlokasi di Tangerang, Banten dan Banyuwangi, Jawa Timur.
Meski demikian, Prilli mengatakan bahwa rencana IPO ini berpotensi diundur menggunakan laporan keuangan April setelah perusahaan melakukan mini expose hari ini dan memperoleh beberapa perbaikan dari pihak bursa.
Hingga akhir Desember 2017 aset perusahaan mencapai Rp 50 miliar dengan pendapatan hingga periode tersebut mencapai Rp 200 miliar. Tahun ini ditargetkan pendapatan bisa tumbuh sebesar 2%.
(hps) Next Article Minimalisir Auto Reject Saham IPO, Perbesar Porsi Ritel
Most Popular