Sri Mulyani: Ekonomi RI Paling Rendah Tumbuh 5,18% di 2018

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
05 June 2018 12:05
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi sepanjang 2018.
Foto: Edward Ricardo
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi sepanjang 2018. Pada tahun ini, geliat perekonomian nasional akan sedikit lebih naik dari proyeksi awal.

"Kementerian Keuangan masih melihat range 2018 antara 5,18%-5,4% sesuai asumsi APBN 2018," kata Sri Mulyani dalam rapat kerja bersama Komisi XI, Jakarta, Selasa (5/6/2018).

Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini berada di angka 5,2%, dengan batas atas 5,5%. Angka ini, membuat pemerintah menetapkan angka tetap pertumbuhan yaitu 5,17%.

Namun, pemerintah kembali merevisi ke atas proyeksi pertumbuhan tersebut, mengacu pada mulai bergeliatnya permintaan dari masyarakat. Hal ini, tentu akan memberikan dampak terhadap akselerasi konsumsi rumah tangga.


"Fokus perhatian kami pada konsumsi rumah tangga terutama pada kelompok menengah ke atas. Karena kelompok 40% ke bawah relatif cukup robas," katanya.

Untuk meraih angka tersebut, maka konsumsi rumah tangga harus tumbuh sekitar 5%, investasi di kisaran 7%, dan kinerja ekspor nasional di angka 7%. Dengan demikian, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa tumbuh sekitar 5,18%.


(dru) Next Article Sri Mulyani Perkirakan Ekonomi 2018 Tumbuh 5,15%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular