Saham ERAA Sentuh Titik Tertinggi Sejak 2013, Karena Apple?

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
05 June 2018 10:25
Besarnya minat beli saham ERAA disinyalir merupakan imbas dari pengumuman sejumlah fitur baru oleh Apple pada acara Worldwide Developers Conference.
Foto: detikFoto/Grandyos Zafna
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) menjadi salah satu saham dengan nilai transaksi terbesar pada pagi hari ini. Baru 1 jam perdagangan berlangsung, saham ERRA sudah ditransaksikan senilai Rp 104,7 miliar dengan volume sebanyak 35,2 juta saham.

Volume transaksi tersebut sudah melebihi rata-rata volume transaksi hariannya yang sebesar 26,3 juta saham. Harga saham ERAA menguat 0,68% ke level Rp 2.940/saham, titik tertinggi sejak Juli 2013 silam.

Besarnya minat beli investor atas saham ERAA disinyalir merupakan imbas dari pengumuman sejumlah fitur baru oleh Apple pada acara Worldwide Developers Conference (WWDC) yang resmi bergulir dini hari tadi.

Sejumlah pembaruan yang dibawa oleh Apple adalah peningkatkan kemampuan asisten virtual Siri, video chat yang kini mampu menampung sebanyak 32 orang dalam satu waktu, hingga iOS 12 yang merupakan sistem operasi terbaru untuk perangkat-perangkat besutan Apple.

Pengumuman tersebut mendapat sambutan positif dari pelaku pasar. Diharapkan, sejumlah pembaruan yang dibawah oleh perusahaan akan mampu mendongkrak penjualan iPhone, iPad, dan MacBook. Saham Apple ditutup menguat 0,84% pada perdagangan kemarin (4/6/2018).

Di Indonesia sendiri, ERAA merupakan distributor tunggal dari perangkat besutan perusahaan yang bermarkas di Cupertino, California tersebut. Jika penjualan iPhone, iPad, dan MacBook meningkat, dipastikan bahwa ERAA akan meraup keuntungan dari hal tersebut.

Di sisi lain, penguatan saham perusahaan juga dimotori oleh rumor mengenai masuknya pabrikan ponsel asal China Xiaomi ke dalam tubuh ERAA. Belum lama ini, ERAA baru saja mendapatkan tambahan dana sebesar Rp 305,56 miliar melalui penerbitan saham baru (rights issue) menggunakan skema penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) alias private placement.

Kabarnya, pemodal yang menyuntikan modal ke ERAA adalah Xiaomi. ERAA dan Xiaomi memang sudah melakukan kerja sama dengan dalam membuka sejumlah gerai Xiaomi Store di beberapa lokasi di Jabodetabek.

Sudah kemahalan?
Mengutip Reuters, saat ini median target harga dari para analis untuk saham ERAA berada di level Rp 2.200/saham, jauh di bawah harga saat ini. Seiring dengan adanya optimisme baru dari peningkatan penjualan produk-produk Apple, patut diperhatikan apakah para analis akan menaikkan target harganya masing-masing.
(hps) Next Article Laba Apple Lampaui Ekspektasi, Tapi Sahamnya Anjlok 7%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular