Rupiah Kembali Tertekan, IHSG Masih Bisa Naik 0,4%

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
05 June 2018 09:26
IHSG dibuka menguat 0,4% ke level 6.038,62 pada perdagangan hari ini ini, terlepas dari rupiah yang kembali melemah.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,4% ke level 6.038,62 pada perdagangan hari ini ini, mengikuti jejak bursa saham kawasan regional yang juga memulai hari di zona hijau.

Indeks Nikkei dibuka menguat 0,34%, indeks Kospi dibuka menguat 0,11%, indeks Strait Times dibuka menguat 0,35%, dan indeks Hang Seng dibuka menguat 0,04%.

Sejumlah sentimen positif mewarnai perdagangan IHSG hari ini. Pertama, meredanya kekhawatiran mengenai kenaikan suku bunga acuan secara lebih agresif oleh the Federal Reserve selaku bank sentral AS, pasca rilis data ekonomi yang mengecewakan.

Rilis data pemesanan produk manufaktur periode April diumumkan turun sebesar 0,8% MoM, jauh memburuk dibandingkan Maret yang naik 1,7% MoM. Data periode April juga lebih rendah dari konsensus yang memperkirakan penurunan sebesar 0,5% MoM saja. Penyebab lemahnya data tersebut adalah pemesanan untuk alat-alat transportasi dan mesin. Pemesanan alat transportasi turun 6% sementara untuk mesin turun 0,7%.

Kemudian, meredanya krisis politik di Italia dan hubungan antara AS dengan Korea Utara yang masih konstruktif menjelang pertemuan antara Donald Trump dengan Kim Jong Un pada 12 Juni mendatang telah memberikan optimisme bagi investor untuk berbelanja di pasar saham.

Di sisi lain, pelemahan nilai tukar rupiah perlu diwaspadai. Pada pukul 09:00 WIB, US$ 1 berada di Rp 13.882. Rupiah melemah 0,11% dibandingkan penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Pelemahan rupiah bisa memaksa investor asing melakukan aksi jual, lantaran ada potensi kerugian kurs yang harus ditanggung. Hingga berita ini diturunkan, investor asing masih membukukan beli bersih di pasar saham senilai Rp 94,4 miliar.
(hps) Next Article Rupiah Dalam Tekanan, IHSG Masih Bisa Naik 0,83%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular