Private Placement Ciputra Untuk Tambah Modal Proyek Reklamasi

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
04 June 2018 20:45
Pembangunan tahap I reklamasi dengan progress pengerjaan mencapai 83%.
Foto: ist
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Ciputra Development Tbk (CTRA) berencana menggunakan sebagian besar dana hasil penambahan modal melalui private placement sebesar Rp 2,2 triliun untuk akuisisi lahan proyek reklamasi yang berlokasi di Makassar, Sulawesi Selatan.

Dari luas pengembangan area reklamasi seluas 1.000 hektar tersebut, perseroan telah melakukan pembangunan tahap I reklamasi dengan progress pengerjaan mencapai 83%.

"Kami bangun proyek tersebut dengan dua tahap, sekarang reklamasi masih tahap pertama dengan total anggaran Rp 1,8 triliun.

Untuk pembayaran itu udah ada special term dengan kontraktor jadi progress pembayaran masih ada sisa 35% lagi," ujar Nanik J. Santoso, Direktur Perseroan di Ciputra Artpreneur, Senin (4/6/2018).

Selain penggunaan dana untuk proyek reklamasi tersebut, perseroan juga akan menganggarkan dana hasil private placement tersebut untuk refinancing utang perseroan.
Berdasarkan data perseroan, hingga kuartal-I 2018 total pinjaman perseroan mencapai Rp 7,8 triliun. Dimana jangka waktu pinjaman paling lama jatuh tempo pada 2021 mendatang, dengan persentase 32% dari pinjaman tersebut berasal dari obligasi dan wesel bayar.

"Pengembangan utama tahun ini kami juga sudah mengembangkan 7 cluster baru dengan menerbitkan MTN S$150 juta dan kami telah menggunakan semuanya untuk modal kerja ya," tambah Tulus Santoso Direktur Independen Perseroan dalam kesempatan yang sama.

Dirinya menambahkan penambahan modal melalui private placement tersebut akan dilakukan selama dua tahun kedepan. Sedangkan pihaknya masih mencari investro strategis dalam penerbitan saham perseroan tersebut.

"Intinya kami akan memperkuat struktur permodalan dan juga mengurangi beban utang seluas-luasnya dengan modal tanpa HMETD tersebut, apabila sudah dapat investor strategis kami juga akan menirimkan keterbukaan lima hari sebelum pelaksanaannya," tambah Tulus.

Sebelumnya perseroan mengumumkan akan melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu atau non-HMETD (privat placement) dengan melepas maksimal 1,85 miliar saham. Jumlah saham itu setara dengan 10% dari modal dan disetor penuh perseroan.

Berdasarkan keterbukaan di Bursa Efek Indonesia, saham yang diterbitkan itu memiliki harga sekurang-kurangnya Rp 1.191,40/saham sehingga dana yang bisa diraih perseroan mencapai Rp 2,2 triliun.



(roy) Next Article Laba 2017 Turun, Ciputra Bagi Dividen Rp 176 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular