
Sempat Terpeleset, Rupiah Mampu Ditutup Menguat
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
04 June 2018 16:49

Dolar AS memang sedang tertekan. Ini terlihat dari Dollar Index, yang mencerminkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama, pada pukul 16:23 WIB melemah 0,41%.
Pelemahan dolar AS disebabkan oleh penurunan tensi politik di Italia. Giuseppe Conte akhirnya disumpah sebagai Perdana Menteri Italia yang diusung oleh koalisi Liga dan Gerakan Bintang Lima. Dengan perkembangan ini, Italia bisa menghindari pemilu ulang yang justru bisa memperpanjang ketidakpastian.
Untuk saat ini, setidaknya gaduh politik Negeri Pizza mereda. Namun mungkin ini tidak bertahan lama, karena pemerintahan Italia kini didominasi oleh kekuatan sayap kanan (ultra nasionalis). Ini bisa membawa kebijakan pemerintah lebih populis, seperti menambah subsidi, memotong tarif pajak, sampai keluar dari Uni Eropa untuk menghindari intervensi.
Selain itu, risk appetite investor pun meningkat karena pertemuan AS-Korea Utara yang semakin mendekati kenyataan. Rencananya Presiden AS Donald Trump akan bertemu dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada 12 Juni di Singapura.
Dengan pertemuan ini, diharapkan perdamaian di Semenanjung Korea bisa terwujud. Sesuatu yang tidak pernah bisa menjadi kenyataan dalam puluhan tahun.
Satu risiko besar akan sirna, dan akan berdampak positif terhadap perekonomian dunia. Akibatnya, investor pun menjadi lebih berani mengambil risiko dan masuk ke negara-negara berkembang.
(aji/aji)
Pelemahan dolar AS disebabkan oleh penurunan tensi politik di Italia. Giuseppe Conte akhirnya disumpah sebagai Perdana Menteri Italia yang diusung oleh koalisi Liga dan Gerakan Bintang Lima. Dengan perkembangan ini, Italia bisa menghindari pemilu ulang yang justru bisa memperpanjang ketidakpastian.
Untuk saat ini, setidaknya gaduh politik Negeri Pizza mereda. Namun mungkin ini tidak bertahan lama, karena pemerintahan Italia kini didominasi oleh kekuatan sayap kanan (ultra nasionalis). Ini bisa membawa kebijakan pemerintah lebih populis, seperti menambah subsidi, memotong tarif pajak, sampai keluar dari Uni Eropa untuk menghindari intervensi.
Dengan pertemuan ini, diharapkan perdamaian di Semenanjung Korea bisa terwujud. Sesuatu yang tidak pernah bisa menjadi kenyataan dalam puluhan tahun.
Satu risiko besar akan sirna, dan akan berdampak positif terhadap perekonomian dunia. Akibatnya, investor pun menjadi lebih berani mengambil risiko dan masuk ke negara-negara berkembang.
(aji/aji)
Pages
Most Popular