Rupiah Melemah Lawan AUD Menyusul Rilis Data Ritel

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Australia bergerak melemah pada perdagangan menjelang siang hari ini. Pelemahan ini didorong rilis data terbaru tingkat penjualan ritel di negeri Kanguru. 

Pada Senin (04/06/2018) pukul 11:15 WIB, AUD 1 dibanderol Rp 10.565,46. Rupiah melemah 0,54% dibandingkan dengan penutupan sehari sebelumnya. 

Sumber: Reuters

Pelemahan rupiah mendorong harga jual dolar Australia di salah satu bank nasional kembali di atas Rp 10.600. Berikut data perdagangan dolar Australia hingga pukul 11:15 WIB: 

Bank	Harga Beli	Harga Jual
Bank Mandiri	Rp 10.296,00	Rp 10.652,00
Bank BNI	Rp 10.376,00	Rp 10.666,00
Bank BRI	Rp 10.402,44	Rp 10.593,45
Bank BCA	Rp 10.382,00	Rp 10.674,00

Australian Bureau of Statistics (ABS) merilis data terbaru perkembangan tingkat penjualan ritel per April 2018. Dalam data tersebut, tingkat penjualan ritel tumbuh sebesar 0,4% secara month to month (mtm) atau lebih tinggi dari konsensus yang dihimpun oleh Reuters di kisaran 0,2%. 

Pertumbuhan ini mencerminkan gairah industri ritel di Australia kembali bergeliat setelah pada bulan sebelumnya cenderung stagnan. Berkembangnya industri ritel akan membantu ekonomi Australia tumbuh lebih baik. 

Hal ini terbukti dengan konsensus Reuters yang memperkirakan Growth Domestic Product (GDP) pada kuartal I-2018 tumbuh sebesar 0,8% secara year-to-year (yoy) atau lebih tinggi dari periode sebelumnya yang hanya sebesar 0,4%. 

Dengan perkiraan ekonomi Australia yang tumbuh lebih baik, memberikan sentimen penguatan bagi dolar Australia terhadap rupiah. 

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Kalah di Perdagangan, Rupiah Tertekan Lawan Dolar Australia