
IHSG Berhasil Naik Tipis 0,13% Dalam Sepekan
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
01 June 2018 08:17

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah mengalami tekanan dan pasang surut akibat kondisi global, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di sepanjang periode 28-31 Mei 2018 tercatat mengalami kenaikan 0,13% ke level 5.983,58 poin dari 5.975,74 poin di periode sepekan sebelumnya.
Selain itu, melalui siaran pers yang diterima CNBC Indonesia, pihak Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan, rata-rata nilai kapitalisasi pasar juga meningkat 0,24% menjadi Rp 6.701,09 triliun pada pekan terakhir di Mei 2018 ini dari posisi sepekan sebelumnya yang berada di level Rp 6.685,13 triliun.
Vice President Research Department PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menjelaskan, dalam sepekan ini IHSG masih terus berkonsolidasi menuju penguatan lebih lanjut.
"Apresiasi Rupiah karena kembali terkonsolidasinya dolar AS membuat indeks juga turut memberikan sentimen positif," ujar William saat dihubungi CNBC Indonesia, Jumat (1/6/2018).
Adapun, rata-rata nilai transaksi harian BEI selama sepekan terakhir meningkat 11,07% menjadi Rp 9,21 triliun dari Rp 8,29 triliun pada pekan sebelumnya. Meski demikian, rata-rata volume transaksi harian BEI pada minggu ini mengalami perubahan 7,62% menjadi 8,3 miliar unit saham dari 8,99 miliar unit saham sepekan sebelumnya, dan rata-rata frekuensi transaksi harian BEI juga mengalami perubahan 15,06% menjadi 346,89 ribu kali transaksi dari 408,38 ribu kali transaksi pada pekan sebelumnya.
Selain itu, investor asing mencatatkan jual bersih Rp165 miliar di sepanjang pekan ini. Adapun, dalam periode year to date, investor asing mencatatkan jual bersih yang jumlahnya telah mencapai Rp 40,32 triliun.
Dari sisi jumlah emiten, pada Senin (28/5) perusahaan tercatat di bursa kembali bertambah setelah dilakukan pencatatan saham perdana dari PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) di Papan Pengembangan BEI sebagai perusahaan tercatat ke-17 di 2018. Dengan pencatatan saham TUGU maka saat ini ada 581 perusahaan yang sahamnya telah dicatatkan di BEI.
Satu obligasi dan sukuk juga dicatatkan di BEI pada Senin (28/5). Obligasi Berkelanjutan IV Astra Sedaya Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2018 dengan total nilai emisi Rp1,24 triliun dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Astra Sedaya Finance Tahap I Tahun 2018 yang diterbitkan oleh PT Astra Sedaya Finance (ASDF) mulai dicatatkan di BEI dengan nilai emisi Rp500 miliar.
Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2018 adalah 34 emisi dari 28 emiten senilai Rp 50,66 triliun. Dengan pencatatan ini maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 359 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp407,78 triliun dan USD47,5 juta yang diterbitkan oleh 113 Emiten.
Sebanyak 90 seri Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 90 seri dengan nilai nominal Rp2.189,35 triliun dan USD200 juta, serta 10 emisi Efek Beragun Aset (EBA) senilai Rp 9,56 triliun.
(dru) Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500
Selain itu, melalui siaran pers yang diterima CNBC Indonesia, pihak Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan, rata-rata nilai kapitalisasi pasar juga meningkat 0,24% menjadi Rp 6.701,09 triliun pada pekan terakhir di Mei 2018 ini dari posisi sepekan sebelumnya yang berada di level Rp 6.685,13 triliun.
Vice President Research Department PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menjelaskan, dalam sepekan ini IHSG masih terus berkonsolidasi menuju penguatan lebih lanjut.
Adapun, rata-rata nilai transaksi harian BEI selama sepekan terakhir meningkat 11,07% menjadi Rp 9,21 triliun dari Rp 8,29 triliun pada pekan sebelumnya. Meski demikian, rata-rata volume transaksi harian BEI pada minggu ini mengalami perubahan 7,62% menjadi 8,3 miliar unit saham dari 8,99 miliar unit saham sepekan sebelumnya, dan rata-rata frekuensi transaksi harian BEI juga mengalami perubahan 15,06% menjadi 346,89 ribu kali transaksi dari 408,38 ribu kali transaksi pada pekan sebelumnya.
Selain itu, investor asing mencatatkan jual bersih Rp165 miliar di sepanjang pekan ini. Adapun, dalam periode year to date, investor asing mencatatkan jual bersih yang jumlahnya telah mencapai Rp 40,32 triliun.
Dari sisi jumlah emiten, pada Senin (28/5) perusahaan tercatat di bursa kembali bertambah setelah dilakukan pencatatan saham perdana dari PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) di Papan Pengembangan BEI sebagai perusahaan tercatat ke-17 di 2018. Dengan pencatatan saham TUGU maka saat ini ada 581 perusahaan yang sahamnya telah dicatatkan di BEI.
Satu obligasi dan sukuk juga dicatatkan di BEI pada Senin (28/5). Obligasi Berkelanjutan IV Astra Sedaya Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2018 dengan total nilai emisi Rp1,24 triliun dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Astra Sedaya Finance Tahap I Tahun 2018 yang diterbitkan oleh PT Astra Sedaya Finance (ASDF) mulai dicatatkan di BEI dengan nilai emisi Rp500 miliar.
Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2018 adalah 34 emisi dari 28 emiten senilai Rp 50,66 triliun. Dengan pencatatan ini maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 359 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp407,78 triliun dan USD47,5 juta yang diterbitkan oleh 113 Emiten.
Sebanyak 90 seri Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 90 seri dengan nilai nominal Rp2.189,35 triliun dan USD200 juta, serta 10 emisi Efek Beragun Aset (EBA) senilai Rp 9,56 triliun.
(dru) Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500
Most Popular