Bunga Acuan BI Naik, Bank Kerek Bunga Deposito 25 Bps

Gita Rossiana, CNBC Indonesia
30 May 2018 17:43
Kenaikan 7-Days (Reverse) Repo Rate akan mendorong bunga deposito naik 25 bps namun bank mengklaim belum tentu naikkan bunga kredit.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah bank memandang positif langkah Bank Indonesia (BI) yang kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,75%. Namun demikian, peningkatan suku bunga acuan tersebut bisa berpotensi menaikkan suku bunga deposito perbankan.

Presiden Direktur PT. Bank Mayapada International Tbk Hariyono Tjahjarijadi meyakini hasil RDG tersebut merupakan keputusan yang tepat. Pasalnya, hal tersebut bisa mendorong penguatan rupiah.

Namun demikian, suku bunga deposito berpotensi meningkat. Meski hal tersebut juga tergantung kondisi pasar. "Kemungkinan suku bunga deposito agak naik sesuai besaran kenaikan suku bunga acuan namun tergantung pasar," kata dia kepada CNBC Indonesia, Rabu (30/5/2018).

Akan tetapi untuk suku bunga kredit tidak ikut meningkat. "Suku bunga kredit tidak serta merta naik," ujar dia.

Begitu juga dengan Presiden Direktur PT. Bank Central Asia (BCA) Tbk Jahja Setiaatmadja yang menanggapi positif Keputusan BI dalam RDG Insidentil.

"Baik sekali untuk menahan depresiasi rupiah,"ujar dia.

Namun demikian, Jahja tidak menampik akan ada pengaruhnya kepada suku bunga perbankan setelah BI kembali menaikkan suku bunga acuan.

"Mungkin bunga deposito akan naik namun bunga kredit mungkin kami bisa tahan dulu," papar dia.


(roy) Next Article Wow! Sepanjang 2020, BI Injeksi Perbankan Rp 726,57 Triliun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular