Analis: Kenaikan Suku Bunga Acuan Sudah Price-in

Monica Wareza, CNBC Indonesia
30 May 2018 15:42
Investor asing sudah masuk ke pasar saham dan obligasi sejak minggu lalu.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Analis menilai kenaikan suku bunga kedua kalinya di bulan ini sudah di price-in (diduga) oleh pasar lebih awal dengan masuknya kembali dana asing ke pasar saham dan obligasi negara sejak minggu lalu.

Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan langkah Bank Indonesia untuk kembali menaikkan suku bunga merupakan langkah antisipasi atas kemungkinan kenaikan suku bunga Federal Reserve di Juni mendatang.

"Sebenarnya Bank Indonesia antisipasi kenaikan Fed Fund rate di Juni jadi berusaha mendahului. Karena sebelumnya sempat disampaikan pengamat bahwa Bank Indonesia sebelumnya terlambat adjust suku bunga," kata Hans kepada CNBC Indonesia, Rabu (30/5).

Dia menilai dengan sejak diumumkan akan diadakannya Rapat Dewan Gubernur (RDG) innsidentil yang dilaksanakan hari ini kondisi pasar selama seminggu terakhir relati aman. Dana asing (capital inflow) mulai masuk ke pasar saham dan yield SUN 10 years juga mulai menguat seiring dengan mulai menguatnya rupiah.

Siang ini dalam RDG insidentil pertama yang digelar oleh gubernur baru Bank Indonesia Perry Warjiyo siang ini memutuskan untuk menaikkan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 4,75%. Keputusan ini setelah sebelumnya BI juga telah menaikkan suku bunga sebesar 25 bps pada tengah bulan ini.



(roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular