Suku Bunga Acuan Naik 25 bps, IHSG Meluncur ke Zona Merah

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasca terus tertekan setelah Bank Indonesia (BI) mengerek suku bunga acuan sebesar 25bps ke level 4,75%, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya resmi jatuh ke zona merah.

Sampai dengan berita ini diturunkan, IHSG melemah tipis 0,02% ke level 6.067,39. Sebagai catatan, sebelum kenaikan suku bunga acuan diumumkan IHSG bertengger di level 6.083,34 (+0,25% dibandingkan penutupan hari Senin, 28/5/2018).

Kenaikan suku bunga acuan dianggap berpotensi memperlambat laju perekonomian Indonesia, seiring dengan suku bunga kredit yang sangat mungkin dinaikkan oleh perbankan. Hal ini tentu bukan kabar baik bagi pasar saham.

Terlebih, objektif dari kenaikan suku bunga acuan yaitu menstabilkan pergerakan rupiah juga belum terbukti. Kini, rupiah justru melemah 0,04% ke level Rp 13.990/dolar AS. Padahal sebelum kenaikan suku bunga acuan diumumkan, rupiah bertengger di level Rp 13.975/dolar AS.

Laju IHSG kini senada dengan bursa saham utama Kawasan regional yang juga terjebak di zona merah: indeks Nikkei melemah 1,52%, indeks Kospi melemah 1,96%, indeks Strait Times melemah 1,9%, indeks Shanghai melemah 2,53%, dan indeks Hang Seng melemah 1,49%.
(hps) Next Article IHSG Balas Dendam, tapi Apa Kuat ke 7.000 Lagi?