Jelang Libur Panjang, Ini Strategi Investasi Saham

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
30 May 2018 14:46
Market sekarang ini kan masih agak bearish, risiko global masih cenderung meningkat.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Menjelang libur panjang Lebaran, investor disarankan untuk bermain aman, dengan tidak memiliki posisi terlalu besar di pasar saham.
 
"Market sekarang ini kan masih agak bearish, risiko global masih cenderung meningkat. Jadi strateginya ya jaga posisi (di pasar saham), jangan sampai tidak punya posisi, tapi jangan juga punya terlalu besar posisi," terang pengamat pasar modal Satrio Utomo kepada CNBC Indonesia ketika dihubungi Rabu (30/5).
 
Selain itu, Satrio juga memberi saran agar pelaku pasar menyimak tren pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam jangka pendek. "Kalau sampai akhir perdagangan sebelum libur Lebaran dimulai IHSG di atas 6.000, berarti punya posisi banyak di pasar saham bisa menguntungkan, tetapi kalau IHSG ditutup di bawah 6.000, terlalu berisiko jika posisi tidak diamankan," kata Satrio.
 
Lebih lanjut, Satrio mengatakan, investor harus menegaskan posisi mereka. Kalau posisi investor untuk trading sarannya jangan punya posisi terlalu banyak ketika libur Lebaran nanti. Tapi kalau posisinya untuk investasi, ya lebih baik ditahan saja posisinya.
 
Adapun, jika investor ingin melepaskan sahamnya, Satrio melihat sektor properti dan otomotif bisa dilego. Pasalnya, setelah Lebaran, kedua sektor ini biasanya merupakan sektor yang cenderung melemah, ditambah karena hari libur yang banyak.
 
"Sektor-sektor yang pergerakannya terkait jumlah hari perdagangan biasanya cenderung melemah. Tapi kembali lagi, saya lebih menyarankan untuk menunggu sampai akhir minggu perdagangan sebelum libur dimulai, untuk lihat kondisi market seperti apa," pungkas Satrio.

Pergerakan IHSG cenderung lebih volatile jelang libur panjang. Pada perdagangan hari ini, IHSG tercatat bergerak turun naik merespons pengumuman suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).

Ini mengindikasikan pola transaksi investor saat ini lebih ke jangka pendek. Setelah sempat tersiar kenaikan BI Acuan pekan lalu, IHSG sempat reli hingga awal pekan.

Namun pada perdagangan hari ini, investor tampak melakukan aksi ambil untung (profit taking) setelah BI memastikan kenaikan suku bunga acuan 25 basis poin ke level 4,75%.
(hps/hps) Next Article Selamat, IHSG Sentuh Rekor Tertinggi Sepanjang Masa!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular