
Menko Darmin: RDG Insidentil Diharapkan Buat Rupiah Perkasa
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
30 May 2018 13:10

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution berharap Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) tambahan hari ini dapat memberi penguatan lebih dalam pada mata uang Garuda.
"Ya, suku bunga naik lagi itu bisa saja. Memang tujuannya kan untuk menguatkan Rupiah," ujar Darmin kepada media saat dijumpai di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (30/5/2018).
Lebih lanjut, Darmin mengakui, memang pada kenaikan suku bunga dalam RDG BI sebelumnya tidak mendapat respon cukup baik dari pasar. Menurutnya, hal itu disebabkan ketidaksesuaian ekspektasi pasar akan hasil RDG.
"Kemarin, orang awalnya sudah prediksi jumlah yang lebih besar, atau timing kenaikan yang lebih cepat. Tapi, ternyata hasil yang keluar tidak seperti yang diharapkan pasar, maka responnya tidak terlalu baik," tutur Gubernur BI periode 2010-2013 ini.
Seperti diketahui, pada hari ini, BI tengah melaksanakan kembali RDG tambahan. Sinyal kenaikan suku bunga pada RDG tambahan ini begitu kuat, sejalan dengan pernyataan Gubernur BI Perry Warjiyo yang beberapa kali menyebut bank sentral akan ahead of the curve merespons pertemuan dewan gubernur bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve/ The Fed, bulan depan.
"RDG tambahan ini merumuskan kebijakan, sekaligus langkah untuk FOMC [Anggota Dewan Gubernur The Fed] meeting di Juni. We want to be ahead of the curve," kata Perry awal pekan ini.
(dru) Next Article BI Tidak Tunggu The Fed Naikkan Bunga Lebih Dulu
"Ya, suku bunga naik lagi itu bisa saja. Memang tujuannya kan untuk menguatkan Rupiah," ujar Darmin kepada media saat dijumpai di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (30/5/2018).
Lebih lanjut, Darmin mengakui, memang pada kenaikan suku bunga dalam RDG BI sebelumnya tidak mendapat respon cukup baik dari pasar. Menurutnya, hal itu disebabkan ketidaksesuaian ekspektasi pasar akan hasil RDG.
Seperti diketahui, pada hari ini, BI tengah melaksanakan kembali RDG tambahan. Sinyal kenaikan suku bunga pada RDG tambahan ini begitu kuat, sejalan dengan pernyataan Gubernur BI Perry Warjiyo yang beberapa kali menyebut bank sentral akan ahead of the curve merespons pertemuan dewan gubernur bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve/ The Fed, bulan depan.
"RDG tambahan ini merumuskan kebijakan, sekaligus langkah untuk FOMC [Anggota Dewan Gubernur The Fed] meeting di Juni. We want to be ahead of the curve," kata Perry awal pekan ini.
(dru) Next Article BI Tidak Tunggu The Fed Naikkan Bunga Lebih Dulu
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular