

RDG tambahan di Mei 2018 ini memutuskan BI 7-Day RR naik 25 Bps menjadi 4,75%.
"Kebijakan ini diambil sebagai langkah pre-emptif," kata Perry Warjiyo, Gubernur BI.
BI menerangkan RDG Bulanan tambahan ini akan membahas kondisi ekonomi dan moneter terkini serta prospek ke depan. BI sebelumnya telah menaikkan bunga acuan 7-Day RR pada 17 Mei 2018. Bank sentral menaikkan bunga acuan sebesar 25 bps.
CNBC Indonesia memberitakan hasil RDG ini melalui live report.
Institusi | BI 7 Day Reverse Repo Rate (%) |
ING | 4.75 |
Danareksa | 4.75 |
Bank Danamon | 4.75 |
Maybank | 4.75 |
Nomura | 4.75 |
Moody's Analytics | 4.75 |
Bank Permata | 4.75 |
Mirae Asset | 4.5 |
Bank Mega | 4.75 |
CIMB-GK Securities | 4.75 |
HSBC | 4.75 |
DBS | 4.75 |
UOB | 4.75 |
Barclays | 4.75 |
MEDIAN | 4.75 |
(dru)
BI Masih Kaji Kebijakan Makroprudensial
Stance Moneter BI Berubah dari Netral ke Bias Ketat
"Tempo hari kan akomodatif, sekarang cenderung bias ketat. Ini kami dasarkan kepada sejumlah indikator," imbuh Perry.
Indikator tersebut, sambung Perry antara lain pertama perkiraan inflasi akhir tahun ini 3,6%.
Defisit transaksi berjalan di bawah 2,5%, dan kenaikan Fed Fund Rate [FFR] diperkirakan tiga kali.
"Oleh karena itu kami akan kalibrasi perkembangan ini," tegas Perry.
Empat Langkah Kebijakan Moneter BI
1. Respons kebijakan suku bunga
Kebijakan Suku Bunga Acuan akan ditempuh pre-emptif dan ahead the curve untuk stabilisasi nilai tukar di samping konsisten jaga inflasi agar terkendali.
2. Intervensi Ganda di Pasar Valas dan SBN
3. Strategi Operasi Moneter Diarahkan Jaga Likuiditas di PUAB dan Pasar Keuangan
4. Komunikasi yang Intensif Khususnya dengan Pelaku Pasar
BI Pastikan Likuiditas Rupiah dan Valas Cukup
Perry Warjiyo : Bunga Acuan Masih Ada Ruang Naik
Ini Alasan BI Harus Naikkan Bunga Acuan
Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan alasan kenapa BI naikkan bunga acuan jadi 4,75%. "Ini bagian dari kebijakan jangka pendek yang memprioritaskan stabilitas, khususnya nilai tukar rupiah. Suku bunga naik merupakan langkah pre-emptif, front loading, dan ahead the curve. Intervensi ganda dioptimalkan," kata Perry.
RDG Insidentil Mei 2018 Memutuskan BI 7-Day RR Naik 25 Bps
Ekonomi Indonesia Menunjukkan Ketahanan yang Kuat
Pertumbuhan Ekonomi tetap terjaga
CAD [Current Account Deficit/Defisit Transaksi Berjalan] berada di bawah 2,5% keseluruhan 2018
Stabilitas Sistem Keuangan juga terjaga
Risiko Pasar Keuangan Global Masih Meningkat
Konferensi Pers RDG BI Insidentil Dimulai
FOTO : Konferensi Pers RDG BI Insidentil Mei 2018
![]() |
![]() |

Stance Moneter BI Berubah dari Netral ke Bias Ketat
14:26Empat Langkah Kebijakan Moneter BI
14:24BI Pastikan Likuiditas Rupiah dan Valas Cukup
14:22Perry Warjiyo : Bunga Acuan Masih Ada Ruang Naik
14:20Ini Alasan BI Harus Naikkan Bunga Acuan
14:17RDG Insidentil Mei 2018 Memutuskan BI 7-Day RR Naik 25 Bps
14:14Ekonomi Indonesia Menunjukkan Ketahanan yang Kuat