Pasca IPO, Pizza Hut Tambah 124 Gerai Hingga 2019
Monica Wareza, CNBC Indonesia
23 May 2018 16:02
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) menargetkan penambahan 124 gerai hingga 2019. Penambahan gerai ini masih akan berfokus di Pulau Jawa.
Pembangunan gerai baru ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang perusahaan. Dari 2017-2019 manajemen berencana menambah 175 gerai. Sebanyak 51 gerai sudah dibangun pada 2017.
Dari 175 gerai tersebut 25% merupakan Pizza Hut dan 75% gerai Pizza Hut Delivery. Perusahaan juga membuka toko dengan ukuran yang lebih kecil.
Direktur Sarimelati Kencana Jeo Sasanto mengatakan penambahan toko ini masih akan berfokus di Pulau Jawa, namun menyasar ke secondary city mengingat saat ini perusahaan sudah memiliki toko di kota-kota besar.
"Selain itu kita juga mau membuka satu toko ekspres, letaknya di food court mall (pujasera pusat perbelanjaan)," kata Jeo di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/5).
Dia mengakui saat ini perusahaan tengah menggenjot pertumbuhan lini Pizza Hut Delivery mengingat saat ini lini bisnis berbasis toko yang lebih kecil ini masih memiliki jumlah yang masih sedikit, sekitar 100 toko sedang untuk Pizza Hut sudah memiliki lebih dari 200 toko.
Selain menyasar kota-kota baru, perusahaan juga mempertimbangkan untuk membuka toko baru di wilayah yang sama. "Misalnya di Jambi kita sudah punya dua, tapi sepertinya sudah waktunya untuk menambah. Tapi juga buka di secondary city seperti Cianjur dan Gorontalo," jelas dia.
Tahun ini perusahaan menargetkan same store sales growth (SSSG) sebesar 5% di tahun ini. Meski tahun lalu angka ini sudah menncapai 6%.
Untuk penambahan toko tersebut, perusahaan sudah menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 664,8 miliar-Rp 815,9 miliar yang berasal dari dana IPO.
(roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Pembangunan gerai baru ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang perusahaan. Dari 2017-2019 manajemen berencana menambah 175 gerai. Sebanyak 51 gerai sudah dibangun pada 2017.
"Selain itu kita juga mau membuka satu toko ekspres, letaknya di food court mall (pujasera pusat perbelanjaan)," kata Jeo di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/5).
Dia mengakui saat ini perusahaan tengah menggenjot pertumbuhan lini Pizza Hut Delivery mengingat saat ini lini bisnis berbasis toko yang lebih kecil ini masih memiliki jumlah yang masih sedikit, sekitar 100 toko sedang untuk Pizza Hut sudah memiliki lebih dari 200 toko.
Selain menyasar kota-kota baru, perusahaan juga mempertimbangkan untuk membuka toko baru di wilayah yang sama. "Misalnya di Jambi kita sudah punya dua, tapi sepertinya sudah waktunya untuk menambah. Tapi juga buka di secondary city seperti Cianjur dan Gorontalo," jelas dia.
Tahun ini perusahaan menargetkan same store sales growth (SSSG) sebesar 5% di tahun ini. Meski tahun lalu angka ini sudah menncapai 6%.
Untuk penambahan toko tersebut, perusahaan sudah menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 664,8 miliar-Rp 815,9 miliar yang berasal dari dana IPO.
(roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Most Popular