Pertemuan AS-Korut Terancam Batal, Bursa Jepang Dibuka Turun
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
23 May 2018 07:28
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Jepang dibuka terkoreksi pada perdagangan hari Rabu (23/5/2018) akibat sentimen negatif dari pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengatakan rencana pertemuannya dengan pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong Un, bisa saja batal.
Trump juga mengatakan tidak puas dengan hasil perundingan perdagangan AS-China pekan lalu.
Indeks acuan Nikkei 225 melemah 0,38% menjadi 22.873,64 di sesi awal perdagangan, AFP melaporkan.
Sebelumnya, Wall Street juga ditutup lebih rendah pada perdagangan hari Selasa akibat pernyataan negatif Trump tersebut.
Dow Jones Industrial Average rontok 0,72% menjadi 24.834,41, S&P 500 terkoreksi 0,3% ke posisi 2.724,44, sementara Nasdaq Composite berkurang 0,2% menjadi 7.378,46.
Trump berbicara kepada wartawan bahwa ia tidak puas terhadap perundingan perdagangan dengan China yang terjadi pekan lalu. Ia menyebut perundingan tersebut sebuah awal sebab pemerintahannya tetap bekerja untuk mencapai kesepakatan perdagangan untuk menyelesaikan isu ketidakseimbangan perdagangan dengan China, CNBC International melaporkan.
Presiden AS itu juga berkomentar mengenai rencana pertemuan dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, dan menyatakan "Terjadi atau tidak, kalian akan mengetahuinya segera."
Pertemuan tersebut dijadwalkan berlangsung tanggal 12 Juni di Singapura.
(prm) Next Article Damai Dagang AS-China Kian Nyata, Bursa Jepang Dibuka Naik
Trump juga mengatakan tidak puas dengan hasil perundingan perdagangan AS-China pekan lalu.
Indeks acuan Nikkei 225 melemah 0,38% menjadi 22.873,64 di sesi awal perdagangan, AFP melaporkan.
Dow Jones Industrial Average rontok 0,72% menjadi 24.834,41, S&P 500 terkoreksi 0,3% ke posisi 2.724,44, sementara Nasdaq Composite berkurang 0,2% menjadi 7.378,46.
Trump berbicara kepada wartawan bahwa ia tidak puas terhadap perundingan perdagangan dengan China yang terjadi pekan lalu. Ia menyebut perundingan tersebut sebuah awal sebab pemerintahannya tetap bekerja untuk mencapai kesepakatan perdagangan untuk menyelesaikan isu ketidakseimbangan perdagangan dengan China, CNBC International melaporkan.
Presiden AS itu juga berkomentar mengenai rencana pertemuan dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, dan menyatakan "Terjadi atau tidak, kalian akan mengetahuinya segera."
Pertemuan tersebut dijadwalkan berlangsung tanggal 12 Juni di Singapura.
(prm) Next Article Damai Dagang AS-China Kian Nyata, Bursa Jepang Dibuka Naik
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular