Laba Anjlok 51%, Indocement Tebar Dividen Rp 2,57 T

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
22 May 2018 19:24
Tahun lalu, Indocement cetak laba Rp 1,85 triliun atau anjlok 51%. Artinya dividen yang dibagikan lebih dari 100% dari laba tahun lalu.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) membagikan dividen sebesar Rp 2,57 triliun atau lebih dari 100% dari laba perseroan tahun buku 2017, dimana Rp 1,85 triliun berasal dari total laba bersih tahun lalu dan Rp 717,04 miliar atau 3,59% berasal dari saldo laba ditahan.

Sehingga, berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar hari ini, setiap pemegang saham perseroan berhak mendapatkan jumlah dividen sebesar Rp 700/saham.

"Kami membagikan tahun ini sebesar Rp 700 per saham, namun memang kalau dibandingkan tahun lalu lebih rendah 25% yaitu sebesar Rp 929/saham. Memang lebih rendah, namun untuk pay out ratio lebih baik dari tahun lalu," ujar Christian Kartawijaya Direktur Utama INTP di Wisma Indocement, Selasa (22/5/2018).

Selain itu, pada tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan dan penjualan meningkat hingga 8% dibandingkan dengan pendapatan perusahaan pada 2017 sebesar Rp 14,43 triliun.

Kenaikan volume pendapatan dan penjualan tersebut seiring strategi bisnis perseroan dalam memasarkan produknya terutama di wilayah Pulau Jawa. Salah satu strategi tersebut ialah pengiriman produk bisnis melalui terminal-terminal baru perseroan dalam menekan biaya distribusi.

"Kami melihat dari terminal-terminal baru kami yang sudah jadi seperti di Sumatera Selatan dan juga Lampung. Kami juga melihat pasar di Sumatera mudah-mudahan semakin bagus dengan beroperasinya dua terminal ini," tambah Christian.

Selain itu, dalam RUPST tersebut perseroan mengangkat seluruh dewan anggota komisaris dan Direksi perseroan hingga 2021. Kecuali Kevin Gluskie selaku Komisaris utama yang akan berakhir pada 2019, serta David Clarke selaku Direktur Perseroan.

"Kami memutuskan untuk mengambil langkah juga mengurangi satu komisaris jadi tinggal enam komisaris karena sudah pensiun ya. Serta mengganti juga direktur perseroan di HRD dan Corporate Secretary karena sudah retired mengabdi selama 40 tahun, jadi kami hargai itu," tambah Christian.


(roy) Next Article Siap-siap! 12 Emiten Tebar Dividen ke Pemegang Saham

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular