Rupiah Melemah 4,1%, Apakah Ini Pertanda Krismon Jilid II?
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
22 May 2018 13:36

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah cukup tajam sepanjang tahun ini. Ingatan sebagian masyarakat pun kembali ke momentum besar 20 tahun lalu.
Tepat 20 tahun lalu, reformasi bergulir di Indonesia yang ditandai oleh berakhirnya kekuasaan Orde Baru setelah memerintah selama hampir 32 tahun. Krisis politik itu merupakan puncak dari krisis ekonomi yang terjadi kira-kira setahun sebelumnya.
Krisis ekonomi 1997-1998 (yang menyebabkan krisis sosial-politik) ditandai dengan depresiasi nilai tukar rupiah yang cukup dalam. Situasi yang hari-hari ini juga akrab didengar. Oleh karena itu, jangan heran bila ada yang mencemaskan jangan-jangan akan terjadi krismon jilid II.
Namun jangan buru-buru mengambil kesimpulan. Bagaimana pun, situasi saat ini berbeda jauh dengan 1998.
Termudah adalah dari nilai tukar rupiah. Sepanjang tahun ini, rupiah telah melemah 4,1% terhadap dolar AS. Memang cukup dalam karena banyak mata uang Asia yang menguat, seperti yuan China (+2%), ringgit Malaysia (1,9%), yen Jepang (+1,7%), sampai baht Thailand (+1,1%).
Dalam periode yang sama pada 1998, rupiah melemah jauh lebih lebih tajam. Kala itu, rupiah amblas sampai 52,42% terhadap greenback. Jadi walau sama-sama melemah, situasi rupiah pada 1998 dan 2018 bagai bumi dan langit.
Tepat 20 tahun lalu, reformasi bergulir di Indonesia yang ditandai oleh berakhirnya kekuasaan Orde Baru setelah memerintah selama hampir 32 tahun. Krisis politik itu merupakan puncak dari krisis ekonomi yang terjadi kira-kira setahun sebelumnya.
Krisis ekonomi 1997-1998 (yang menyebabkan krisis sosial-politik) ditandai dengan depresiasi nilai tukar rupiah yang cukup dalam. Situasi yang hari-hari ini juga akrab didengar. Oleh karena itu, jangan heran bila ada yang mencemaskan jangan-jangan akan terjadi krismon jilid II.
Termudah adalah dari nilai tukar rupiah. Sepanjang tahun ini, rupiah telah melemah 4,1% terhadap dolar AS. Memang cukup dalam karena banyak mata uang Asia yang menguat, seperti yuan China (+2%), ringgit Malaysia (1,9%), yen Jepang (+1,7%), sampai baht Thailand (+1,1%).
![]() |
Dalam periode yang sama pada 1998, rupiah melemah jauh lebih lebih tajam. Kala itu, rupiah amblas sampai 52,42% terhadap greenback. Jadi walau sama-sama melemah, situasi rupiah pada 1998 dan 2018 bagai bumi dan langit.
![]() |
Next Page
Benteng Berlapis Penopang Rupiah
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular