
Awal Ramadan, Saham Emiten Telekomunikasi Melesat Naik
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
17 May 2018 15:33

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham-saham emiten telekomunikasi melesat naik dalam dua hari terakhir. Terhitung sejak kemarin (16/5/2018) sampai dengan saat ini, harga saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) telah menguat 7,12%. Sementara itu, harga saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) melonjak 24%, harga saham PT Indosat Tbk (ISAT) naik 1,5%, dan harga saham PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) meroket 30,1%.
Sentimen positif bagi saham TLKM datang dari dimasukannya saham ini ke dalam indeks acuan racikan FTSE International Limited, yakni indeks FTSE Value-Stocks ASEAN. Selain TLKM, ada dua saham penghuni IHSG lainnya yang juga dimasukkan ke dalam indeks bergengsi tersebut, yakni PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
Sebagai catatan, indeks ini seringkali dijadikan patokan bagi manajer investasi dalam mengelola dananya. Ketika suatu saham dijadikan anggota dari indeks ini, maka akan lebih banyak dana yang mengalir ke saham tersebut.
Kemudian untuk FREN yang mayoritas dimiliki oleh grup Sinar Mas, beberapa kabar disinyalir menjadi pemicu melonjaknya harga saham perusahaan. Pertama, beredar kabar bahwa grup Sinar Mas akan melakukan konsolidasi perusahaan dengan salah satu operator telekomunikasi asing. Namun tidak jelas operator apa yang dimaksud. Rencana untuk melakukan private placement masih jadi pilihan bagi Smartfren, saat grup Sinar Mas sedang fokus untuk mengembangkan bisnis digital dan infrastruktur.
Kedua, Smartfren dikabarkan akan melakukan restrukturisasi utang yang akan dimintakan persetujuannya kepada pemegang saham pada 30 Mei mendatang. Terakhir, kenaikan harga saham FREN diduga karena Sinar Mas menjadi pemenang proyek Palapa Ring untuk kawasan Indonesia Timur. Konsorsium Moratelindo-IBS-Smart Telecom keluar sebagai pemenang tender Palapa Ring Paket Timur mengalahkan Konsorsium XL-Indosat-Alita. Namun, kabar ini sejatinya sudah ada sejak 2016.
Terdongkrak Bulan Ramadan
Kenaikan harga saham emiten-emiten telekomunikasi juga disinyalir merupakan dampak dari kehadiran bulan Ramadan. Pada periode puasa-lebaran, kebutuhan atas jasa telekomunikasi memang cenderung meningkat, yang pada akhirnya akan mengerek naik kinerja keuangan emiten-emiten telekomunikasi. Sebagai langkah antisipasi, investor pun lantas melakukan aksi beli.
Pada bulan puasa tahun lalu, saham TLKM mencatatkan imbal hasil sebesar 7,2%, saham EXCL naik sebesar 15,2%, dan saham ISAT terkoreksi 4,41%. Sementara itu, saham FREN pada saat itu masih tertidur lelap di level Rp 50/saham.
Investor Asing Ikut Masuk
Aksi beli pada saham-saham emiten telekomunikasi ikut dilakukan oleh investor asing. Pada hari ini, beli bersih investor asing pada saham TLKM tercatat sebesar Rp 164 miliar, terbesar dibandingkan saham-saham lainnya. Sementara itu, beli bersih investor asing pada saham EXCL dan ISAT tercatat masing-masing sebesar Rp 21,5 miliar dan Rp 79,2 miliar.
(hps) Next Article Kinerja Keuangan Membaik, Saham Telco Moncer Hari Ini
Sentimen positif bagi saham TLKM datang dari dimasukannya saham ini ke dalam indeks acuan racikan FTSE International Limited, yakni indeks FTSE Value-Stocks ASEAN. Selain TLKM, ada dua saham penghuni IHSG lainnya yang juga dimasukkan ke dalam indeks bergengsi tersebut, yakni PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
Sebagai catatan, indeks ini seringkali dijadikan patokan bagi manajer investasi dalam mengelola dananya. Ketika suatu saham dijadikan anggota dari indeks ini, maka akan lebih banyak dana yang mengalir ke saham tersebut.
Kedua, Smartfren dikabarkan akan melakukan restrukturisasi utang yang akan dimintakan persetujuannya kepada pemegang saham pada 30 Mei mendatang. Terakhir, kenaikan harga saham FREN diduga karena Sinar Mas menjadi pemenang proyek Palapa Ring untuk kawasan Indonesia Timur. Konsorsium Moratelindo-IBS-Smart Telecom keluar sebagai pemenang tender Palapa Ring Paket Timur mengalahkan Konsorsium XL-Indosat-Alita. Namun, kabar ini sejatinya sudah ada sejak 2016.
Terdongkrak Bulan Ramadan
Kenaikan harga saham emiten-emiten telekomunikasi juga disinyalir merupakan dampak dari kehadiran bulan Ramadan. Pada periode puasa-lebaran, kebutuhan atas jasa telekomunikasi memang cenderung meningkat, yang pada akhirnya akan mengerek naik kinerja keuangan emiten-emiten telekomunikasi. Sebagai langkah antisipasi, investor pun lantas melakukan aksi beli.
Pada bulan puasa tahun lalu, saham TLKM mencatatkan imbal hasil sebesar 7,2%, saham EXCL naik sebesar 15,2%, dan saham ISAT terkoreksi 4,41%. Sementara itu, saham FREN pada saat itu masih tertidur lelap di level Rp 50/saham.
Investor Asing Ikut Masuk
Aksi beli pada saham-saham emiten telekomunikasi ikut dilakukan oleh investor asing. Pada hari ini, beli bersih investor asing pada saham TLKM tercatat sebesar Rp 164 miliar, terbesar dibandingkan saham-saham lainnya. Sementara itu, beli bersih investor asing pada saham EXCL dan ISAT tercatat masing-masing sebesar Rp 21,5 miliar dan Rp 79,2 miliar.
(hps) Next Article Kinerja Keuangan Membaik, Saham Telco Moncer Hari Ini
Most Popular