
Saham Ritel dan Teknologi Melesat, Bursa AS Kembali Cerah
Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
17 May 2018 05:49

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham ritel dan teknologi mendorong bursa saham AS pada penutupan perdagangan Rabu (16/5/2018) ditutup naik dan berada di zona hijau. Sementara indeks emiten kecil yang tergabung dalam Russell 2000 naik 1% dan menyentuh rekor tertingginya.
Indeks 'small caps' yang meningkat menunjukkan optimisme tersendiri di AS.
"Saya berfikir laba perusahaan cukup kuat. Fokusnya kini lebih tentang apa yang akan terjadi ke depan dan meningkatkan pertumbuhan," kata Chief investment Officer di Lenox Wealth Advisors di New York kepada Reuters.
Emiten Operator Department Store Macy' Inc (M.N) meningkat 10,8%. Adapun rivalnya, J.C Penney Co Inc (JCP.N), Kohl's Corp (KSS.N) dan Target Corp (TGT.N) juga mengalami peningkatan.
Wall Street berakhir di zona hijau meskipun US Treasury Bills meningkat ke level tertingginya.
Imbal hasil US Treasury 10 tahun menyentuh 3,10% untuk pertama kalinya sejak July 2011. Hal ini memberikan tekanan ke pasar saham dan membuat bond menjadi opsi investor.
The Dow Jones Industrial Average .DJI naik 65,52 poin atau 0,25% ke 24.768,93. Indeks S&P 500 .SPX naik 11,01 poin ke 2.722,46 dan Nasdaq Composite .IXIC naik 46,67 poin ke 7.398,30.
Saham teknologi seperti Micron Technology Inc (MU.O) naik 4,6%. The Philadelphia SE index .SOX juga meningkat 1,4%.
Total volume perdagangan di Wall Street tercatat 6,22 miliar.
Sebelumnya, pada penutupan perdagangan, Selasa (15/5/2018) waktu setempat, ketiga indeks utama ditutup melemah di mana S&P 500 mengakhiri kenaikan beruntunnya dalam empat hari belakangan.
(dru) Next Article Trio Inflasi-Resesi-Fed Biang Kerok, Wall Street Kebakaran!
Indeks 'small caps' yang meningkat menunjukkan optimisme tersendiri di AS.
"Saya berfikir laba perusahaan cukup kuat. Fokusnya kini lebih tentang apa yang akan terjadi ke depan dan meningkatkan pertumbuhan," kata Chief investment Officer di Lenox Wealth Advisors di New York kepada Reuters.
Wall Street berakhir di zona hijau meskipun US Treasury Bills meningkat ke level tertingginya.
Imbal hasil US Treasury 10 tahun menyentuh 3,10% untuk pertama kalinya sejak July 2011. Hal ini memberikan tekanan ke pasar saham dan membuat bond menjadi opsi investor.
The Dow Jones Industrial Average .DJI naik 65,52 poin atau 0,25% ke 24.768,93. Indeks S&P 500 .SPX naik 11,01 poin ke 2.722,46 dan Nasdaq Composite .IXIC naik 46,67 poin ke 7.398,30.
Saham teknologi seperti Micron Technology Inc (MU.O) naik 4,6%. The Philadelphia SE index .SOX juga meningkat 1,4%.
Total volume perdagangan di Wall Street tercatat 6,22 miliar.
Sebelumnya, pada penutupan perdagangan, Selasa (15/5/2018) waktu setempat, ketiga indeks utama ditutup melemah di mana S&P 500 mengakhiri kenaikan beruntunnya dalam empat hari belakangan.
(dru) Next Article Trio Inflasi-Resesi-Fed Biang Kerok, Wall Street Kebakaran!
Most Popular