Maju Jadi Calon Dirut BEI, Laksono Prioritaskan Tambah Produk

Monica Wareza, CNBC Indonesia
16 May 2018 12:44
Ini merupakan program utama yang akan dijalankan dirinya jika terpilih menjadi direktur bursa.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - Calon Direktur Utama Bursa Efek Indonesia yang di usung paket kedua, Laksono Widodo, mengutamakan penambahan produk di pasar modal dalam rangka pendalaman pasar. Ini merupakan program utama yang akan dijalankan dirinya jika terpilih menjadi direktur bursa.

Salah satu contohnya adalah penambahan produk derivatif untuk pasar exchange traded fund (ETF) atau reksa dana yang bisa ditransaksikan di pasar sekunder. Penambahan produk ETF menurut dia, perlu dilakukan karena hingga saat ini pasar sekunder produk ini belum berjalan baik dan efisien.

"Jadi kalau kita lihat ETF kita baru 14 produk, bid and offer di secondary market masih jauh banget dari efisien," kata Laksono di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (16/5).

Dia menyebutkan, penambahan produk ini dibutuhkan untuk meningkatkan likuiditas pasar dan volume persadagangan di pasar saham Indonesia, selain itu juga untuk memberikan keuntungan untuk para pelaku pasar.

"Mungkin sudah saatnya Indonesia mengambangjan produk yang bersifat derivatif, bukan untuk spekulasi tapi untuk lindung nilai," kata dia.

Laksono Widodo maju sebagai calon direktur utama BEI periode 2018-2021. Dia telah melakukan uji kepatuhan dan kelayakan (fit and proper test) di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pekan ini.

Berikut daftar paket dua yang diusung oleh Laksono:
  • Laksono Widodo (Direktur Mansek)
  • Rudy Utomo (Direktur Utama Evergreen)
  • Nyoman (Kepala Divisi Pencatatan BEI)
  • Fithri Hadi (Peneliti Senior OJK)
  • Risa Guntoro (Direktur Macquire)
  • Arisandhi Indrodwisatio (Direktur Mirae Asset Securities)
  • Adrian Rusmana (Direktur Utama Dana Pensiun Pertamina)

(hps) Next Article Paket Tito akan Mendaftar ke OJK Besok

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular