
Ini Lima Saham yang Bawa IHSG Naik 1,78%
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
11 May 2018 11:04

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasca dibuka naik 0,27,%, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus memperlebar penguatannya. Sampai dengan berita ini diturunkan, IHSG sudah naik hingga 1,78% ke level 6.012,84.
Dari dalam negeri, investor nampak bereaksi positif merespon sinyal yang semakin jelas dari Bank Indonesia (BI) terkait kenaikan suku bunga acuan.
"Melemahnya nilai tukar rupiah dalam beberapa pekan terakhir sudah tidak lagi sejalan dengan kondisi fundamental ekonomi Indonesia saat ini. Terkait hal tersebut, dan melihat masih besarnya potensi tantangan dari kondisi global yang dapat berpotensi menganggu kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka menengah panjang, Bank Indonesia akan secara tegas dan konsisten mengarahkan dan memprioritaskan kebijakan moneter pada terciptanya stabilitas," demikian pernyataan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Jumat (11/5/2018).
"Dengan mempertimbangkan hal tersebut, Bank Indonesia memiliki ruang yang cukup besar untuk menyesuaikan suku bunga kebijakan (7 Days Reverse Repo). Respon kebijakan tersebut akan dijalankan secara konsisten dan pre-emptive untuk memastikan keberlangsungan stabilitas," tambah Agus.
Berikut 5 saham yang berkontribusi paling besar bagi penguatan IHSG.
HMSP
Saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) meroket 8,61% ke level Rp 3.910/saham. Volume transaksi saham HMSP sudah mencapai 24,8 juta saham, jauh di atas rata-rata volume transaksi harian yang sebesar 17,3 juta saham.
Namun, investor asing melakukan jual bersih atas saham HMSP, walaupun kecil jumlahnya, yakni sebesar Rp 2,7 juta.
UNTR
Saham PT United Tractors Tbk (UNTR) anjlok 7,11% ke level Rp 35.425/saham. Penguatan harga batu bara berhasil mendongkrak harga saham perusahaan. Harga batu bara ICE Newcastle kontrak berjangka ditutup menguat 0,79% ke US$101,5/ton pada perdagangan kemarin (10/5/2018), didukung oleh kuatnya konsumsi batu bara untuk pembangkit listrik utama di China dan melambungnya harga minyak dunia.
Selain itu, perusahaan diketahui tengah mengembangkan bisnis usaha di bidang energi. Saat ini, UNTR sedang mengerjakan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) PAMA 1 berkapasitas 2 x 15 Megawatt (MW) serta power plant Tanjung Jati di Jepara dengan kapasitas 2 x1000 MW.
Volume transaksi saham UNTR mencapai 1,7 juta saham. Investor asing melakukan beli bersih sebesar Rp 10,2 miliar atas saham UNTR.
BMRI
Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) naik 2,09% ke level Rp 7.325/saham. Volume transaksi saham BMRI sudah mencapai 25,2 juta saham, mendekati atas rata-rata volume transaksi harian yang sebesar 25,6 juta saham.
Investor asing melakukan beli bersih senilai Rp 60,5 miliar atas saham BMRI, terbesar dibandingkan beli bersih pada saham-saham lainnya.
BBRI
Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik 1,87% ke level Rp 3.270/saham. Volume transaksi saham BBRI sudah mencapai 77,5 juta saham, mendekati atas rata-rata volume transaksi harian yang sebesar 79,8 juta saham.
Investor asing melakukan beli bersih sebesar Rp 11,9 miliar atas saham BBRI.
BBNI
Saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik 4,04% ke level Rp 8.375/saham. Volume transaksi saham BBNI tercatat sebanyak 9,9 juta saham. Investor asing melakukan beli bersih sebesar Rp 20,9 miliar atas saham BBNI.
(ank/ank) Next Article Ini Lima Saham yang Bawa IHSG Anjlok 1,59%
Dari dalam negeri, investor nampak bereaksi positif merespon sinyal yang semakin jelas dari Bank Indonesia (BI) terkait kenaikan suku bunga acuan.
"Melemahnya nilai tukar rupiah dalam beberapa pekan terakhir sudah tidak lagi sejalan dengan kondisi fundamental ekonomi Indonesia saat ini. Terkait hal tersebut, dan melihat masih besarnya potensi tantangan dari kondisi global yang dapat berpotensi menganggu kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka menengah panjang, Bank Indonesia akan secara tegas dan konsisten mengarahkan dan memprioritaskan kebijakan moneter pada terciptanya stabilitas," demikian pernyataan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Jumat (11/5/2018).
Berikut 5 saham yang berkontribusi paling besar bagi penguatan IHSG.
HMSP
Saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) meroket 8,61% ke level Rp 3.910/saham. Volume transaksi saham HMSP sudah mencapai 24,8 juta saham, jauh di atas rata-rata volume transaksi harian yang sebesar 17,3 juta saham.
Namun, investor asing melakukan jual bersih atas saham HMSP, walaupun kecil jumlahnya, yakni sebesar Rp 2,7 juta.
UNTR
Saham PT United Tractors Tbk (UNTR) anjlok 7,11% ke level Rp 35.425/saham. Penguatan harga batu bara berhasil mendongkrak harga saham perusahaan. Harga batu bara ICE Newcastle kontrak berjangka ditutup menguat 0,79% ke US$101,5/ton pada perdagangan kemarin (10/5/2018), didukung oleh kuatnya konsumsi batu bara untuk pembangkit listrik utama di China dan melambungnya harga minyak dunia.
Selain itu, perusahaan diketahui tengah mengembangkan bisnis usaha di bidang energi. Saat ini, UNTR sedang mengerjakan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) PAMA 1 berkapasitas 2 x 15 Megawatt (MW) serta power plant Tanjung Jati di Jepara dengan kapasitas 2 x1000 MW.
Volume transaksi saham UNTR mencapai 1,7 juta saham. Investor asing melakukan beli bersih sebesar Rp 10,2 miliar atas saham UNTR.
BMRI
Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) naik 2,09% ke level Rp 7.325/saham. Volume transaksi saham BMRI sudah mencapai 25,2 juta saham, mendekati atas rata-rata volume transaksi harian yang sebesar 25,6 juta saham.
Investor asing melakukan beli bersih senilai Rp 60,5 miliar atas saham BMRI, terbesar dibandingkan beli bersih pada saham-saham lainnya.
BBRI
Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik 1,87% ke level Rp 3.270/saham. Volume transaksi saham BBRI sudah mencapai 77,5 juta saham, mendekati atas rata-rata volume transaksi harian yang sebesar 79,8 juta saham.
Investor asing melakukan beli bersih sebesar Rp 11,9 miliar atas saham BBRI.
BBNI
Saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik 4,04% ke level Rp 8.375/saham. Volume transaksi saham BBNI tercatat sebanyak 9,9 juta saham. Investor asing melakukan beli bersih sebesar Rp 20,9 miliar atas saham BBNI.
(ank/ank) Next Article Ini Lima Saham yang Bawa IHSG Anjlok 1,59%
Most Popular