Jualan Kartu Perdana Seret, Indosat Beralih Jual Voucher Data

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
09 May 2018 18:36
Perseroan mensiasati penurunan pendapatan tersebut dengan menjual voucher khusus untuk paket data internet.
Foto: CNN Indonesia/Safir Makki
Jakarta, CNBC Indonesia - Kebijakan registrasi kartu prabayar yang diberlakukan Kementerian komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) sudah mengurangi pendapatan PT Indosat Tbk (ISAT) dari penjualan kartu perdana. Perseroan mensiasati penurunan pendapatan tersebut dengan menjual voucher khusus untuk paket data internet.

Perpindahan bisnis tersebut dinilai mampu mengantisipasi penurunan pendapatan perseroan dari batasan kepemilikan kartu prabayar yang diwajibkan pemerintah.

"Kami sudah mulai shifting itu dari Januari, jadi sistem nya kami kasih voucher kosong tanpa paket data internet. Nah, yang mengisi jumlah datanya berapa ya operator dan gerai-gerai seluler, jadi nantinya mereka mengisi itu sesuai dengan demand (pelanggannya) jadi kami ga jual nomor baru yang isinya paket data itu," ujar Joy Wahjudi Direktur Utama ISAT di Menara Indosat, Rabu (9/5/2018).


Joy memperkirakan peralihan bisnis yang dilakukan perseroan dinilai dapat berpengaruh negatif bagi pertumbuhan perseoan pada tahun ini.

Sehingga, tahun ini diperkirakan menjadi tahun yang berat bagi ISAT untuk menargetkan pertumbuhan pendapatan yang lebih dibandingkan tahun lalu.

Penurunan tersebut sudah terlihat sejak kuartal I 2018 dimana pendapatan usaha perseroan turun 21,9% menjadi Rp 5,69 triliun dibandingkan dengan pendapatan usaha pada kuartal I-2017 sebesar Rp 7,29 triliun.

"Jadi memang ada konsekuensi dengan penerapan ini, turunnya pendapatan bisa terjadi mengingat pasar kaget dengan shifting ini. Namun setelah itu, kami pasti akan naik lagi pendapatannya. Dinamika itu akan dirasakan pada tahun ini," tambah Joy.

Sementara itu, untuk tahun ini pihaknya juga akan terus melakukan strategi dalam menumbuhkan pendapatan 2018 melalui perluasan area jaringan telekomunikasi Indosat khususnya untuk area di luar Pulau Jawa.

Perluasan area jaringan tersebut diperkirakan dapat menambah jumlah pelanggan yang saat ini mencapai 92 juta, selain itu penyebaran area bisnis akan mningkatkan trafik penggunaan data dari pelanggan Indosat.

"Intinya pengembangan bisnia kami sekarang membangun suatu area yang mempunyai kapasitas jaringan yang baik. Jadi misalnya kasus di Provinsi Lampung kami akan terus fokus mengcover di area tersebut," ujar Joy.

Sedangkan terkait persiapan perseroan menghadapi bulan Ramadhan dan perayaan Idul Fitri tahun ini, Indosat akan melakukan program untuk peningkatan kapasitas dan traffic data di beberapa kota tujuan mudik khususnya di Pulau Jawa dan area jalan tol.

"Yang paling simple kami akan menambah frekuensi jaringan itu akan kami maksimalkan. Kami akan melakukan itu di titik-titik dimana migrasi consumer kita berada ya, khususnya kota-kota besar di Jawa biasanya," tambah Joy.
(hps) Next Article Disebut-sebut Bakal Jadi Dirut Indosat, Ini Kata Chris Kanter

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular