Pasar Volatile, Pemerintah Kaji Buyback Saham BUMN

Anastasia Arivirianty, CNBC Indonesia
09 May 2018 11:23
Kementerian BUMN menyatakan di tengah pasar yang volatile seperti saat ini, pihaknya mungkin mengkaji untuk melakukan buy back saham.
Foto: CNBC Indonesia/Rivi Satrianegara
Jakarta, CNBC Indonesia - Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius K Ro mengatakan, mengatakan, di tengah pasar yang volatil seperti saat ini, pihaknya mungkin mengkaji untuk menginstruksikan para BUMN melakukan buy back (pembelian kembali) saham.

"Tetapi sejauh ini belum ada pembahasan hal tersebut, namun itu bisa jadi pilihan. Nanti akan kami lihat dulu kondisi ke depannya bagaimana," ujar Aloysius kepada media ketika dijumpai di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (9/5).

Adapun, Aloysius mengatakan, buy back saham sejatinya merupakan aksi korporasi, jadi hal itu kembali diserahkan kepada korporasi itu sendiri.

Selain itu, jika melihat dari segi pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS, ia pun mengakui, sampai saat ini belum mengetahui apakah akan ada instruksi khusus kepada para BUMN untuk memitigasi risiko pelemahan mata uang Garuda ini.

"Kalau Rupiah itu kan ranah kebijakan moneter, saya belum tahu ada instruksi atau tidak," pungkasnya.

Ditemui pada kesempatan yang sama, Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Haru Koesmahargyo mengatakan, pihaknya sampai saat ini belum melihat adanya kebutuhan untuk melakukan buy back saham. 

"Kalau protokol di pasar modal itu kan kalau saham turun sampai di presentase tertentu, pasti kami akan lakukan (buy back) ya, tapi ini kami lihat pergerakannya masih normal, dan belum turun jauh dibanding di 2015 ketika kami putuskan untuk melakukan buy back," terang Haru. 



(roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular